PIKIRAN RAKYAT - Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mencurigai pernyataan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata yang menyebut buronan Harun Masiku akan tertangkap dalam waktu satu pekan. Dia menduga di balik pernyataan itu sebenarnya Alex tengah membocorkan operasi penangkapan sekaligus memberi pesan kepada Harun Masiku untuk mencari tempat persembunyian baru lantaran tempat saat ini sudah diketahui penyidik KPK.

“Perlu didalami motifnya mengapa tiba-tiba Alex mengumumkan hal tersebut. Terdapat dua potensi yang menimbulkan kecurigaan. Potensi pertama adalah untuk sengaja membocorkan operasi penangkapan dengan memberi pesan kepada Harun Masiku bahwa persembunyian telah diketahui sehingga yang bersangkutan (Harun Masiku) harus segera berpindah tempat,” kata Praswad dalam keterangannya, Rabu, 12 Juni 2024.

Apabila kecurigaannya benar, kata Praswad, maka Alex telah melakukan upaya menghalang-halangi penyidikan kasus Harun Masiku dan melanggar Pasal 21 Undang-Undang (UU) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Dugaan lainnya, lanjut Praswad, pernyataan Alex seolah memberi pesan untuk menaikan posisi tawar kepada partai politik tertentu bahwa Harun Masiku dapat ditangkap kapan pun apabila tidak mengikuti kemauan Alex.

“Ini membuat Harun Masiku tidak henti-hentinya selalu menjadi alat bargain politik selama 4 tahun terakhir,” tutur Praswad.

Praswad mengingatkan agar pimpinan KPK tidak memberikan keterangan yang justru menghalangi penyidikan. Menurutnya, KPK cukup membuktikan kerja nyata dengan menangkap Harun Masiku, jangan banyak bicara omong kosong.

“Apabila KPK berkomitmen cukup buktikan bahwa Harun Masiku bisa ditangkap dengan perbuatan rill melakukan proses penangkapan. Publik sudah terlalu banyak mendengar omong kosong terkait kabar keberadaan Harun Masiku. Tangkap sekarang juga,” ujar Praswad.

Dikatakan Praswad, pengumuman keberadaan buronan adalah langkah tidak lazim dalam proses penegakan hukum. Dia menyebut, tidak ada pimpinan penegak hukum di seluruh dunia yang mengaku sudah mengetahui lokasi buronan sebelum melakukan penangkapan.

“Perlu didalami motifnya mengapa tiba-tiba Alex mengumumkan hal tersebut,” ucap Praswad.

Sebelumnya, Alex menyebut penyidik sudah mendeteksi keberadaan Harun Masiku. Dengan demikian, tidak lama lagi buronan kasus dugaan suap tersebut akan berhasil ditangkap.

"Saya pikir sudah penyidik (tahu indikasi lokasi Harun Masiku)“ kata Alexander Marwata kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Juni 2024.

Alex berharap penyidik dapat menangkap Harun Masiku dalam waktu dekat. Menurutnya, Harun Masiku akan bisa ditangkap dalam waktu satu pekan. "Mudah-mudahan saja dalam satu minggu ketangkep. Mudah-mudahan," kata Alex.

Lebih lanjut Alex menanggapi soal pemeriksaan terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, pada Senin, 10 Juni 2024, kemarin. Dia menegaskan, pemeriksaan terhadap politikus PDIP itu tidak ada kaitannya dengan agenda politik. Selain itu, kata dia, tidak ada intervensi dari pihak lain kepada pimpinan KPK terkait pemeriksaan Hasto.

Alex menyebut, pemeriksaan Hasto adalah hal yang wajar dalam proses penyidikan kasus korupsi di KPK. Menurutnya, pemeriksaan kepada saksi-saksi termasuk Hasto dapat dilakukan untuk mengklarifikasi informasi baru soal keberadaan Harun Masiku.

"Ini normatif saja. Kebetulan mungkin kalau yang bersangkutan posisinya sedang tidak ketahuan, ada informasi, misalnya, sudah terkecoh di Jakarta, kan begitu kan, sehingga apa muncul kan pemeriksaan saksi-saksi lagi," tutur Alex.***