JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melakukan delapan pertemuan bilateral melengkapi kegiatannya di Oslo Forum, Norwegia.

Pertemuan bilateral pertama bersama Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store.

"Fokus bahasannya adalah mengenai Palestina, terutama bagaimana bekerja sama untuk menggalang dukungan agar lebih banyak negara mengakui Palestina," kata Retno Marsudi dalam keterangan tertulis, Rabu (12/6/2024).

Retno menjelaskan, dalam pertemuan itu, Norwegia juga berkomitmen untuk memperkuat kerja sama di bidang kehutanan dan perubahan iklim bersama Indonesia.

Baca juga: Menlu Retno Hadiri Pertemuan Luar Biasa D-8, Bahas Perkembangan Palestina

Pertemuan bilateral kedua dilakukan dengan utusan khusus Inggris untuk isu Myanmar, serta dengan Direktur Afghanistan Kementerian Luar Negeri Inggris.

"Pertemuan ketiga dengan State Minister Qatar Al Khulaifi," ucap Retno.

Pertemuan keempat, Retno Marsudin berbincang dengan Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk.

Kemudian, pada pertemuan bilateral kelima, Retno berdiskusi dengan Chair of Afghanistan Future Thought Forum, Fatima Gailani.

Keenam, dia bertemu dengan Region Director, Middle East and North Africa dari Centre for Humanitarian Dialogue, Romain Grandjean.

Baca juga: Bertemu Menlu Pakistan, Retno Marsudi Bahas Dukungan untuk Palestina

Ketujuh, Retno berbincang dengan Utusan Khusus Amerika untuk Afghanistan. Dalam pertemuan tersebut terutama dibahas soal pendidikan perempuan, Rina Amiri.

Terakhir, dia melakukan pertemuan bilateral dengan utusan khusus Uni Eropa untuk Afghanistan, Tomas Niklasson.

"Dari semua pertemuan tersebut, isu Myanmar, Afghanistan, dan Palestina selalu dibahas," ujar Retno Marsudi.

Pembahasan isu Myanmar berkaitan dengan peran ASEAN. Sebab, menurut Retno, dunia internasional khawatir dengan peninkatan konflik antara junta militer dengan masyarakat sipil Myanmar.

Sementara itu, untuk isu Afghanistan masih terkait dengan peran perempuan di negara tersebut.

"Sementara untuk isu Palestina, terdapat harapan besar agar resolusi Dewan Keamanan PBB terbaru mengenai Palestina dapat dijalankan sehingga perang dapat segera berakhir," kata Retno Marsudi.

Baca juga: Menlu Retno Harap Norwegia Motori Negara Maju Dukung Keanggotaan Palestina di PBB