Orang NU Itu Lama Melarat, Tapi Pintar-Pintar
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memastikan tidak menggunakan pihak ketiga dalam mengelola tambang yang diberikan pemerintah. PBNU akan mengelola tambang menggunakan sumber daya manusia yang mandiri. "Kalau orang NU itu melaratnya lama iya, tapi kalau pinternya kok udah pinter, ini kan bukan orang goblok-goblok ini," ujar Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf dalam 'Halaqoh Ulama: Sikapi Fatwa MUI Terkait Ijtima Ulama Soal Salam Lintas Agama' di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Juni 2024. Yahya yakin PBNU mampu mengelola tambang dengan baik. Ia akan menunjukkan kualitas anggotanya saat resmi mengelola tambang. "Enggak percaya lihat nanti, masa belum jalankan kita dibilang enggak profesional," ungkapnya. Gus Yahya mengaku telah menyiapkan mekanisme pengelolan hasil tambang agar dapat dinikmati oleh warga NU. Salah satunya, melalui pembuatan koperasi. "Supaya menjamin ini tidak akan dibawa lari oleh pribadi-pribadi kita atur, enggak percaya nanti lihat aja," tandasnya. PBNU mendapatkan bakal segera dapat izin pengelolaan tambang batu bara. Penegasan ini disampaikan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia usai adanya kepastian aturan mengenai izin pengelolaan tambang untuk ormas keagamaan. "Tidak lama lagi saya akan teken IUP untuk kasih PBNU, karena prosesnya sudah hampir selesai, itu janji saya kepada kalian semua," kata Bahlil di Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama, yang disiarkan di YouTube Kementerian Investasi dan dikutip pada Minggu 2 Juni 2024. Bahlil mengatakan PBNU bisa mencari kontraktor untuk pengelolaan tambang tersebut. Hal ini lazim dilakukan perusahaan tambang lainnya. "Dikelola secara profesional, dicarikan partner yang baik," tegas Bahlil.
Jakarta: Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memastikan tidak menggunakan pihak ketiga dalam mengelola tambang yang diberikan pemerintah. PBNU akan mengelola tambang menggunakan sumber daya manusia yang mandiri."Kalau orang NU itu melaratnya lama iya, tapi kalau pinternya kok udah pinter, ini kan bukan orang goblok-goblok ini," ujar Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf dalam 'Halaqoh Ulama: Sikapi Fatwa MUI Terkait Ijtima Ulama Soal Salam Lintas Agama' di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Juni 2024.
Yahya yakin PBNU mampu mengelola tambang dengan baik. Ia akan menunjukkan kualitas anggotanya saat resmi mengelola tambang.
"Enggak percaya lihat nanti, masa belum jalankan kita dibilang enggak profesional," ungkapnya.
Gus Yahya mengaku telah menyiapkan mekanisme pengelolan hasil tambang agar dapat dinikmati oleh warga NU. Salah satunya, melalui pembuatan koperasi.
"Supaya menjamin ini tidak akan dibawa lari oleh pribadi-pribadi kita atur, enggak percaya nanti lihat aja," tandasnya.
PBNU mendapatkan bakal segera dapat izin pengelolaan tambang batu bara. Penegasan ini disampaikan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia usai adanya kepastian aturan mengenai izin pengelolaan tambang untuk ormas keagamaan.
"Tidak lama lagi saya akan teken IUP untuk kasih PBNU, karena prosesnya sudah hampir selesai, itu janji saya kepada kalian semua," kata Bahlil di Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama, yang disiarkan di YouTube Kementerian Investasi dan dikutip pada Minggu 2 Juni 2024.
Bahlil mengatakan PBNU bisa mencari kontraktor untuk pengelolaan tambang tersebut. Hal ini lazim dilakukan perusahaan tambang lainnya.
"Dikelola secara profesional, dicarikan partner yang baik," tegas Bahlil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(AGA)
Sentimen: positif (66.7%)