Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: korupsi
Partai Terkait
Tokoh Terkait
KPK Umbar Soal Lokasi, Dorong Harun Masiku Kabur Lagi? Rabu, 12/06/2024, 14:07 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Ferdinand Hutahaean, memberikan kritik keras terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pernyataan mereka mengenai terdeteksinya lokasi persembunyian Harun Masiku.
Ferdinand mempertanyakan langkah lembaga antikorupsi tersebut yang mengumumkan terdeteksinya lokasi Harun Masiku ke publik sebelum melakukan penangkapan.
Baca Juga: Usai Periksa Hasto, KPK Optimistis Bisa Tangkap Harun Masiku dalam Seminggu
"Kenapa sih @KPK_RI, enggak tangkap saja dan harus ngomong begini ke publik? Apakah ini bentuk pemberitahuan kepada Harun Masiku agar bergeser karena lokasinya sudah diketahui?" ungkapnya melalui akun media sosialnya, Rabu (12/06/2024).
Lebih lanjut, Ferdinand juga mempertanyakan tindakan KPK yang menyita ponsel dan catatan milik Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
"Kebanyakan drama ini KPK, kalau sudah tau ngapain sita-sita HP dan catatan Hasto?" jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyatakan bahwa pihaknya telah mengetahui keberadaan Harun Masiku dan berharap dapat menangkapnya dalam waktu satu minggu.
"Saya pikir sudah, penyidik [tahu posisi Harun Masiku]," terang Alex.
Kasus Harun Masiku telah berlarut-larut selama lebih dari empat tahun, dan upaya untuk menangkapnya telah menjadi sorotan publik. Pengumuman KPK tentang terdeteksinya lokasi Harun Masiku diharapkan membawa titik terang dalam penyelesaian kasus dugaan suap ini.
Baca Juga: Pedasnya Sindiran Mahfud, Ternyata Belum Ada Investor Asing Masuk ke IKN
Kritik Ferdinand Hutahaean mencerminkan kekhawatiran bahwa pengumuman KPK bisa memberi Harun Masiku kesempatan untuk melarikan diri lagi. Publik sendiri menunggu tindakan nyata dari KPK untuk membuktikan bahwa pernyataan tentang terdeteksinya lokasi Harun Masiku bukan hanya sekadar wacana, tetapi diikuti dengan langkah konkret yang berujung pada penangkapan buronan tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Sentimen: negatif (88.3%)