Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Honda
Kab/Kota: Cirebon, Pati
Kasus: Maling, penganiayaan
Misteri Mobil dalam Insiden Bos Rental Tewas di Pati, Kenapa Bisa Ada di Sana?
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Insiden penganiayaan hingga tewas di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, masih terus didalami. Salah satunya, Polisi kini sedang menyelidiki asal-usul mobil rental yang dicari korban sebelum tewas dipukuli massa.
Kejadian nahas rombongan rental asal Jakarta yang dikira maling mobil itu terjadi pada Kamis, 6 Juni 2024. Saat ini tiga tersangka sudah ditetapkan. Pun pelaku lain diminta segera menyerahkan diri.
Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol, M Alfan Armin mengungkapkan bahwa pihak kepolisian sedang menelusuri bagaimana mulanya mobil Honda Mobilio bisa berada di rumah warga Desa Sumbersoko, AG, yang juga merupakan satu dari tiga tersangka.
"Untuk AG warga Sumbersoko, memang saat kejadian mobil Mobilio ada di rumah tersangka. Untuk mobil itu masih kita lakukan pendalaman," kata Alfan, dalam konferensi pers di Mapolresta Pati, Senin, 10 Juni 2024.
"Legalitas mobil sudah mintai keterangan, pengakuan tersangka sudah melakukan komunikasi dengan BH (korban tewas) dan keluarga," kata Alfan kembali.
Alfan menjelaskan lebih lanjut, mobil masih berstatuskan kredit. Terkait berapa lama mobil di rumah tersangka dan belum dikembalikan, Alfan mengaku belum mendapat jawaban pastinya.
"Status mobil masih dalam kredit, (berapa lama belum dikembalikan) masih kita dalami," ucapnya.
Baca Juga: 8 Tahun Kasus Vina Cirebon, Polisi Sudah Periksa 68 Saksi
Jumlah Tersangka BertambahKabidhumas Polda Jateng Kombes Pol, Satake Bayu mengungkapkan adanya tambahan jumlah tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga tewas di Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kamis, 6 Juni 2024.
Dalam konferensi pers di Mapolresta Pati, pada Senin, 10 Juni 2024 siang, Kombes Satake menegaskan bahwa jumlah tersangka bisa bertambah seiring penyelidikan lebih lanjut.
“Penanganan perkara masih terus berlanjut. Jumlah tersangka masih bisa bertambah. Petugas akan memburu para pelaku yang belum tertangkap, Kami himbau kepada para pelaku yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut agar segera menyerahkan diri,” ucapnya.
Masih dalam keterangan serupa, Kabidhumas menerangkan, kasus ini adalah pelajaran penting bagi masyarakat, untuk jangan lagi bertindak main hakim sendiri.
Terutama ketika belum mengetahui pasti kebenaran sangkaan sebagaimana yang terjadi pada korban tewas berinisial BH. Bukan hanya dapat berakibat fatal hingga hilang nyawa seseorang, tindakan demikian juga punya konsekuensi hukum yang serius.
“Kami menghimbau kepada masyarakat agar jangan main hakim sendiri. Kalau ada kejadian untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat,” ucap Satake, menandaskan. ***
Sentimen: negatif (99.9%)