FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP Ferdinand Hutahaean menyebut, permintaan maaf Robby Purba dan MUA Marlene Hariman tidak cukup atas apa yang mereka lakukan kepada Nasarius.

Menurut Ferdinand, keduanya harus memberikan ganti rugi material dan immateril kepada Nasarius.

"Mereka ini harus memberikan ganti rugi material dan immateril terhadap Nasarous dan perusahaannya!," ujar Ferdinand dalam keterangannya di aplikasi X @ferdinand_mpu (12/6/2024).

Blak-blakan diungkapkan Ferdinand, kecerobohan yang dilakukan Robby dan MUA Marlene telah merusak nama baik mereka.

"Yang mereka lakukan telah merusak nama baik Pribadi dan nama baik Perusahaan," tandasnya.

Sebelumnya, artis Robby Purba dan MUA Marlene Hariman akhirnya meminta maaf kepada sekuriti Nasarius setelah menyebarkan video pemukulan anjing K9 Fey di Plaza Indonesia (PI).

Permintaan maaf ini disampaikan saat keduanya hadir dalam proses mediasi yang diadakan di Polsek Menteng, Jakarta Pusat.

“Saya mohon maaf dan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah memberikan ruang dan waktu untuk bisa berdiskusi pada hari ini,” ujar Robby Purba dalam proses mediasi pada Selasa (11/6/2024).

Sebagai seorang pencinta hewan, Robby mengaku terkejut ketika melihat video pemukulan anjing di depan PI.

Ia menjelaskan bahwa video pertama yang diunggahnya setelah kejadian adalah luapan simpati dan rasa ingin tahunya.

Robby menyatakan akan lebih bijaksana lagi sebelum membagikan video reaksi terhadap peristiwa yang terjadi.

Senada dengan Robby, Marlene juga meminta maaf kepada Nasarius atas kegaduhan yang ia hasilkan.

"Aku Marlene Hariman, meminta maaf atas kegaduhan yang telah aku buat dan aku sendiri kaget dan tidak menyangka ini akan seviral ini,” ucap Marlene dalam kesempatan yang sama.

Setelah mendengarkan permintaan maaf dari Robby dan Marlene, Nasarius memberikan pernyataan singkat, “Untuk ibu Marlene sama bapak Robbi, saya terima permintaan maaf itu,” kata Nasarius.

Proses mediasi yang ditangani oleh Polsek Menteng ini berhasil mencapai kesepakatan damai antara semua pihak yang hadir.

Kasus ini menjadi pembelajaran penting bagi masyarakat untuk berhati-hati dalam menyebarkan informasi di media sosial.

(Muhsin/fajar)