Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap ada pertemuan dengan para ketum partai politik pada akhir Mei dan membantah membahas soal reshuffle kabinet. Lalu, apa yang dibahas sehingga pertemuan seakan-akan tertutup?

Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai pertemuan itu adalah upaya merapatkan barisan parpol dalam menghadapi pilkada ke depan. Menurutnya, setiap parpol di peta pilkada memiliki ketertarikan yang berbeda-beda, khususnya parpol di Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Kemungkinannya dua hal. Pertama tentu untuk terus menyolidkan partai-partai pendukung Prabowo-Gibran biar kompak dan lurus dalam menghadapi pilkada serentak nasional di bulan November mendatang," kata Adi Prayitno kepada wartawan, Selasa (11/6/2024).

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena selama ini partai pengusung Prabowo-Gibran mengklaim timnya Jokowi. Meski pada level praktisnya sulit mempertahankan 100 persen keutuhan koalisi di pilkada. Karena tiap partai di KIM punya interest berbeda di berbagai tempat," tambahnya.

Adi menilai bahwa pertemuan ini menunjukkan bahwa Jokowi masih jadi sosok yang memiliki kekuatan politik yang besar. Dia mengatakan aura Jokowi perlahan akan beralih ke Prabowo Subianto yang kini menjadi presiden terpilih.

"Kedua, sebagai pesan politik bahwa Jokowi sebagai sosok yang eksistensinya masih signifikan, power politiknya kuat, dan bisa mengorkestrasikan partai KIM. Karena ada kecenderungan di masa jabatan politiknya yang tersisa hitungan bulan, aura Jokowi perlahan memudar secara alamiah dan mulai beralih ke Prabowo sebagai presiden terpilih," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan sejumlah ketua umum partai politik (parpol) pada akhir Mei lalu. Jokowi membantah pertemuan itu membahas reshuffle kabinet.

"Ketemu, tapi tidak berbicara (reshuffle)," ujar Jokowi di Posyandu Taman Sawo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (11/6). Jokowi menjawab pertanyaan wartawan apakah ia bertemu dengan para ketum parpol membahas reshuffle.

Tidak diketahui ketum parpol siapa saja yang kumpul bareng Jokowi. Setelah itu, Jokowi langsung meninggalkan wartawan.