Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Gambir
Kasus: Teroris
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Polisi Terjunkan 1.347 Personel Gabungan Kawal Aksi Bela Palestina di Kedubes AS
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Ribuan masyarakat menggelar Aksi Bela Palestina di depan Gedung Kedubes Amerika Serikat, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu, 8 Juni 2024. Dalam rangka melakukan pengamanan, aparat kepolisian menerjunkan 1.347 personel gabungan untuk mengawal sekaligus mengamankan massa yang berdemo. "Dalam rangka pengamanan Aksi Bela Palestina di Kedubes AS kami melibatkan 1.347 Personel," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta. Susatyo mengatakan, terkait rekayasa lalu lintas, sifatnya hanya situasional tergantung kondisi di lapangan. "Jika eskalasi meningkat akan kita tutup jalan Merdeka Selatan, arus lalu lintas akan kita alihkan. Maka kami imbau agar masyarakat yang akan melintas di depan Kedubes AS jalan Merdeka Selatan mencari jalan alternatif," lanjutnya. Baca juga: Indonesia Kecam Ancaman Penggunaan Nuklir oleh Israel terhadap Gaza Susatyo mengimbau kepada para peserta Aksi Bela Palestina untuk dapat memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya, dan tertib untuk menyampaikan pendapatnya di muka umum. "Kami mengimbau, siapa saja yang akan menyampaikan pendapat di muka umum, sebagaimana diatur dalam undang-undang penyampaian pendapat hak setiap warga negara, tentunya harus memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya, sehingga aturan dalam undang-undang penyampaian pendapat di muka umum harap dipatuhi," tambahnya. Lebih lanjut, dalam kesempatan tersebut Susatyo juga mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan agar selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan serta humanis. Baca juga: Tewaskan dan Lukai Banyak Anak-Anak, Israel Masuk 'Blacklist' PBB "Tidak ada yang membawa senjata api. Layani saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya dengan tulus, ikhlas dan humanis. Kita doakan bersama, semoga konflik Israel Palestina segera usai dan perdamaian dunia tercipta," jelasnya. Sementara itu, Aksi Bela Palestina yang digelar di depan Gedung Kedubes AS membuat massa meneriaki Amerika sebagai teroris. Massa juga mendesak agar Amerika Serikat dapat menghentikan perbuatannya yang memasok senjata pada Israel.
Jakarta: Ribuan masyarakat menggelar Aksi Bela Palestina di depan Gedung Kedubes Amerika Serikat, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu, 8 Juni 2024.Dalam rangka melakukan pengamanan, aparat kepolisian menerjunkan 1.347 personel gabungan untuk mengawal sekaligus mengamankan massa yang berdemo.
"Dalam rangka pengamanan Aksi Bela Palestina di Kedubes AS kami melibatkan 1.347 Personel," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta.
Susatyo mengatakan, terkait rekayasa lalu lintas, sifatnya hanya situasional tergantung kondisi di lapangan.
"Jika eskalasi meningkat akan kita tutup jalan Merdeka Selatan, arus lalu lintas akan kita alihkan. Maka kami imbau agar masyarakat yang akan melintas di depan Kedubes AS jalan Merdeka Selatan mencari jalan alternatif," lanjutnya.
Susatyo mengimbau kepada para peserta Aksi Bela Palestina untuk dapat memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya, dan tertib untuk menyampaikan pendapatnya di muka umum.
"Kami mengimbau, siapa saja yang akan menyampaikan pendapat di muka umum, sebagaimana diatur dalam undang-undang penyampaian pendapat hak setiap warga negara, tentunya harus memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya, sehingga aturan dalam undang-undang penyampaian pendapat di muka umum harap dipatuhi," tambahnya.
Lebih lanjut, dalam kesempatan tersebut Susatyo juga mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan agar selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan serta humanis.
"Tidak ada yang membawa senjata api. Layani saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya dengan tulus, ikhlas dan humanis. Kita doakan bersama, semoga konflik Israel Palestina segera usai dan perdamaian dunia tercipta," jelasnya.
Sementara itu, Aksi Bela Palestina yang digelar di depan Gedung Kedubes AS membuat massa meneriaki Amerika sebagai teroris. Massa juga mendesak agar Amerika Serikat dapat menghentikan perbuatannya yang memasok senjata pada Israel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(WAN)
Sentimen: negatif (99.2%)