Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Mojokerto
Polwan Nekat Bakar Suaminya yang Juga Polisi, Insiden Terjadi di Asrama Polres Mojokerto
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Seorang polwan berinisial Briptu FN diduga melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap suaminya sendiri, yang juga seorang polisi berinisial Briptu RDW.
FN membakar suaminya di Asrama Polisi Polres Mojokerto pada hari ini, Sabtu, 8 Juni 2024, pukul 10.30 WIB. Akibatnya, RDW mengalami luka bakar yang cukup serius di sekujur tubuhnya hingga 90 persen.
Ia pun dilarikan ke RSUD Kota Mojokerto untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
FN dan RDW tak dinas di satu Polres yang sama. FN yang merupakan warga Jombang itu bekerja di Polres Mojokerto Kota, sedangkan suaminya yang juga warga Jombang bekerja di Polres Jombang.
Belum diketahui pasti apa motif FN melakukan aksi berbahaya tersebut. Ia pun sedang dalam proses pemeriksaan.
Meski begitu, aksi FN membakar suaminya diduga terjadi karena konflik keluarga.
Kasus Kekerasan di IndonesiaKekerasan merupakan masalah yang terus terjadi di Tanah Air. Berdasarkan data terbaru dari situs Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), berikut merupakan jumlah kekerasan terhadap laki-laki, dan perempuan, per 1 Januari 2024 sampai saat ini;
Laki-laki: 2.072 orang. Perempuan: 8.275 orang. Wilayah dengan Jumlah Kasus Tertinggi Jawa Barat: 914 kasus. Jawa Tengah: 782 kasus. Jawa Timur: 774 kasus.Secara keseluruhan, kasus-kasus kekerasan tersebut banyak terjadi di lingkungan rumah tangga, yakni sebanyak 5.837 kasus.
KDRT Dapat Terulang KembaliKDRT dapat berdampak negatif dengan menimbulkan kekerasan yang intergenerasi atau kekerasan yang berulang kembali. Hal itu disampaikan langsung oleh Eni Widiyanti saat bericara sebagai Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan dalam Rumah Tangga dan Rentan Kemen PPPA pada 2023, lalu.
"Perempuan korban kekerasan mengakui bahwa dulu menyaksikan ibunya menjadi korban kekerasan fisik atau seksual oleh bapak-nya atau menyaksikan ibu mertuanya menjadi korban, bahkan suami yang sering dipukul oleh keluarganya waktu masih kecil," katanya, dikutip dari Antara pada Sabtu, 8 Juni 2024.
"Dapat disimpulkan bahwa pengalaman tersebut bisa menimbulkan anak itu di kemudian hari bisa menjadi pelaku, bisa menjadi korban," ujarnya melanjutkan.***
Sentimen: negatif (100%)