Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Hyundai
Kab/Kota: Malang, Pasuruan
Kasus: kecelakaan
Tokoh Terkait
Semangat Wiwik Penerima Bantuan Kaki Palsu dari Kick Andy Foundation
Medcom.id Jenis Media: News
Malang: Wiwik Vidayati, 45, merupakan salah satu dari 37 penerima bantuan kaki palsu di Aula Sanika Satyawada Polresta Malang Kota, Kota Malang, Jawa Timur, pada Sabtu 8 Juni 2024. Dengan kaki palsu itu, ia berharap dapat kembali beraktivitas seperti sebelumnya. Wiwik menceritakan, kaki kanannya putus sejak dua tahun lalu. Kondisi itu dialami oleh wanita asal Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, ini usai dirinya mengalami kecelakaan tunggal saat mengendarai sepeda motor bersama temannya pada 17 Desember 2022 lalu. "Saat itu saya mau mengantar teman ke puskesmas. Keadaan teman lagi sakit, saya ngantar, lalu rem sepedanya blong," katanya, Sabtu 6 Juni 2024. Saat itu, Wiwik bersama temannya berboncengan mengendarai sepeda motor dari arah Selatan di jalan umum jurusan Prigen-Pandaan, tepatnya di Kelurahan Ledug, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Saat melintasi jalan menurun di sekitar Patung Kuda, motor yang dikendarai Wiwik oleng. Lantaran tak bisa mengendalikan motornya yang semakin melaju kencang, Wiwik pun panik. Akibatnya, motor mereka menabrak pohon perindangan yang ada di sebelah kiri jalan dengan cukup keras, hingga membuat Wiwik harus kehilangan kaki kanannya. "Kecelakaan tunggal, tidak ada yang nabrak. Karena panik, keadaan jalanan turun itu, kalau perempuan kan panik," bebernya. Sejak saat itu, Wiwik terpaksa tidak bisa lagi bisa bekerja untuk mencari pendapatan. Sehari-hari, ia hanya menghabiskan waktu di rumah saja karena keadaan yang dialaminya. "Tadinya saya kerja bantu-bantu di rumah tetangga. Habis kecelakaan itu ya cuma diam di rumah sama ibu. Sehari-hari saya pakai tongkat kalau jalan," imbuhnya. Nasib baik datang kepada Wiwik ketika ia mendapat informasi adanya program bantuan kaki palsu gratis. Awalnya ia mendapat informasi itu dari salah satu polisi yang berdinas di Polres Pasuruan dan Polresta Malang Kota. Mendapat informasi itu, Wiwik kemudian antusias mendaftar untuk mendapat bantuan kaki palsu gratis. Setelah dilakukan pengukuran, ia pun kini telah resmi mendapat kaki palsu tersebut. "Saya senang dan bersyukur dapat kaki palsu ini. Ini bisa bermanfaat untuk saya. Ini sudah saya coba," ungkapnya. Saat mencoba kaki palsu untuk pertama kalinya, Wiwik mengaku sempat merasa kesulitan untuk adaptasi. Sebab ukuran kaki palsu yang ia dapat lebih kecil dari ukuraannya. Setelah ini kaki palsu itu bakal diperbaiki agar lebih pas dengan ukuran kakinya. "Rencananya akan digunakan aktifitas sehari-hari. Semoga saya bisa bekerja lagi. Maunya ingin lanjut kayak dulu," tuturnya. Program bantuan kaki palsu ini diinisiasi oleh Yayasan Kick Andy, Benih Baik bersama Polresta Malang Kota dengan dukungan dari Hyundai dan Grab. Total ada 37 orang di wilayah Malang Raya dan sekitarnya yang menerima bantuan kaki palsu dalam program bertajuk '#RodaKebaikan Hyundai X Grab Bantuan Kaki Palsu' ini. Kapolresta Malang Kota, Kombes Budi Hermanto, mengatakan, mayoritas penerima bantuan kaki palsu ini adalah korban kecelakaan lalu lintas. Selain itu juga ada penerima yang memiliki penyakit atau bawaan lahir. "Nah ini memberikan himbauan juga, pesan edukasi kepada warga masyarakat untuk lebih bijak berkendaraan. Tadi disampaikan oleh Mas Ali -ikin, sayangi tubuh kita, masih memiliki kaki sayangi," katanya. Budi menambahkan, program bantuan kaki palsu ini tidak akan berhenti pada hari ini saja. Ia meminta kepada seluruh masyarakat di wilayah Malang Raya untuk memberikan informasi kepada Polresta Malang Kota apabila ada warga yang membutuhkan bantuan kaki palsu. "Ini tidak berhenti sampai disini. Tadi disampaikan oleh Mas Ali -ikin, kami dari Polresta Malang Kota juga siap untuk mengakomodir, apabila memang ada, sampaikan kepada kami ke Polresta. Nanti tidak usah seremonial, kami bawa ke Mas Sugeng kita ukur kita serahkan kaki palsunya," ungkapnya. Bantuan kaki palsu ini diberikan secara simbolis kepada tiga orang penerima di depan gedung Balaikota Malang, Sabtu 8 Juni 2024. Bantuan diserahkan secara langsung oleh Kapolda Jatim, Irjen Imam Sugianto; Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Raden Umar Farouq; dan Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, dengan didampingi oleh Ketua Yayasan Kick Andy, Ali -ikin.
Malang: Wiwik Vidayati, 45, merupakan salah satu dari 37 penerima bantuan kaki palsu di Aula Sanika Satyawada Polresta Malang Kota, Kota Malang, Jawa Timur, pada Sabtu 8 Juni 2024. Dengan kaki palsu itu, ia berharap dapat kembali beraktivitas seperti sebelumnya.Wiwik menceritakan, kaki kanannya putus sejak dua tahun lalu. Kondisi itu dialami oleh wanita asal Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, ini usai dirinya mengalami kecelakaan tunggal saat mengendarai sepeda motor bersama temannya pada 17 Desember 2022 lalu.
"Saat itu saya mau mengantar teman ke puskesmas. Keadaan teman lagi sakit, saya ngantar, lalu rem sepedanya blong," katanya, Sabtu 6 Juni 2024.
Saat itu, Wiwik bersama temannya berboncengan mengendarai sepeda motor dari arah Selatan di jalan umum jurusan Prigen-Pandaan, tepatnya di Kelurahan Ledug, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Saat melintasi jalan menurun di sekitar Patung Kuda, motor yang dikendarai Wiwik oleng.
Lantaran tak bisa mengendalikan motornya yang semakin melaju kencang, Wiwik pun panik. Akibatnya, motor mereka menabrak pohon perindangan yang ada di sebelah kiri jalan dengan cukup keras, hingga membuat Wiwik harus kehilangan kaki kanannya.
"Kecelakaan tunggal, tidak ada yang nabrak. Karena panik, keadaan jalanan turun itu, kalau perempuan kan panik," bebernya.
Sejak saat itu, Wiwik terpaksa tidak bisa lagi bisa bekerja untuk mencari pendapatan. Sehari-hari, ia hanya menghabiskan waktu di rumah saja karena keadaan yang dialaminya.
"Tadinya saya kerja bantu-bantu di rumah tetangga. Habis kecelakaan itu ya cuma diam di rumah sama ibu. Sehari-hari saya pakai tongkat kalau jalan," imbuhnya.
Nasib baik datang kepada Wiwik ketika ia mendapat informasi adanya program bantuan kaki palsu gratis. Awalnya ia mendapat informasi itu dari salah satu polisi yang berdinas di Polres Pasuruan dan Polresta Malang Kota.
Mendapat informasi itu, Wiwik kemudian antusias mendaftar untuk mendapat bantuan kaki palsu gratis. Setelah dilakukan pengukuran, ia pun kini telah resmi mendapat kaki palsu tersebut.
"Saya senang dan bersyukur dapat kaki palsu ini. Ini bisa bermanfaat untuk saya. Ini sudah saya coba," ungkapnya.
Saat mencoba kaki palsu untuk pertama kalinya, Wiwik mengaku sempat merasa kesulitan untuk adaptasi. Sebab ukuran kaki palsu yang ia dapat lebih kecil dari ukuraannya. Setelah ini kaki palsu itu bakal diperbaiki agar lebih pas dengan ukuran kakinya.
"Rencananya akan digunakan aktifitas sehari-hari. Semoga saya bisa bekerja lagi. Maunya ingin lanjut kayak dulu," tuturnya.
Program bantuan kaki palsu ini diinisiasi oleh Yayasan Kick Andy, Benih Baik bersama Polresta Malang Kota dengan dukungan dari Hyundai dan Grab. Total ada 37 orang di wilayah Malang Raya dan sekitarnya yang menerima bantuan kaki palsu dalam program bertajuk '#RodaKebaikan Hyundai X Grab Bantuan Kaki Palsu' ini.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Budi Hermanto, mengatakan, mayoritas penerima bantuan kaki palsu ini adalah korban kecelakaan lalu lintas. Selain itu juga ada penerima yang memiliki penyakit atau bawaan lahir.
"Nah ini memberikan himbauan juga, pesan edukasi kepada warga masyarakat untuk lebih bijak berkendaraan. Tadi disampaikan oleh Mas Ali -ikin, sayangi tubuh kita, masih memiliki kaki sayangi," katanya.
Budi menambahkan, program bantuan kaki palsu ini tidak akan berhenti pada hari ini saja. Ia meminta kepada seluruh masyarakat di wilayah Malang Raya untuk memberikan informasi kepada Polresta Malang Kota apabila ada warga yang membutuhkan bantuan kaki palsu.
"Ini tidak berhenti sampai disini. Tadi disampaikan oleh Mas Ali -ikin, kami dari Polresta Malang Kota juga siap untuk mengakomodir, apabila memang ada, sampaikan kepada kami ke Polresta. Nanti tidak usah seremonial, kami bawa ke Mas Sugeng kita ukur kita serahkan kaki palsunya," ungkapnya.
Bantuan kaki palsu ini diberikan secara simbolis kepada tiga orang penerima di depan gedung Balaikota Malang, Sabtu 8 Juni 2024. Bantuan diserahkan secara langsung oleh Kapolda Jatim, Irjen Imam Sugianto; Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Raden Umar Farouq; dan Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, dengan didampingi oleh Ketua Yayasan Kick Andy, Ali -ikin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(WHS)
Sentimen: negatif (100%)