Semarang,Gatra.com - Menjelang Hari Raya Idhuladha 1445 Hijriyah/2024 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah mengeluarkan tausiah untuk menjadi pedoman bagi umat Islam.

Dalam tausiahnya MUI Jawa Tengah (Jateng) antara lain, mengimbau agar materi kutbah sholat Iduadha 1445 Hijriyah/2024 hendaknya menjaga kesejukan umat, persatuan, dan kesatuan bangsa.

Hal ini karena pada sholat Idulfitri 2024 di suatu daerah, materi khotbah ada yang mengandung muatan politik sehingga membuat resah para jemaah.

“Umat muslim dalam melaksanakan shalat Iduladha dengan tertib, khidmat, khusyuk dan penuh semarak demi mensyiarkan Islam,” kata Ketua MUI Jateng, KH.Ahmad Darodji dalam siaran tertulis, Kamis (6/6).

Poin lain dalam tausiyah MUI Jateng bernomor 02/DP-P.XIII/T/VI/2024 tertanggal 4 Juni 2024, yang ditandatangani KH Darodji, Sekretaris Umum MUI Jateng Drs. KH. Muhyiddin, M.Ag, serta Ketua Komisi Fatwa MUI Jateng Dr. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc., M.A, dan Sekretaris Prof. Dr. KH. Ahmad Izzudin, M.Ag, adalah menyererukan umat Islam melaksanakan puasa sunah tarwiyah dan arafah.

Melaksanakan ibadah kurban bagi yang mampu, dengan memilih hewan kurban yang sesuai dengan ketentuan syara’ dan memenuhi standar kesehatan hewan.

Penyembelihan hewan kurban harus menjalankan adab penyembelihan dalam Islam dan dilakukan oleh penyembelih yang memenuhi ketentuan syara’, diutamakan yang sudah mempunyai sertifikat Juru Sembelih Halal.

“Panitia kurban harus menjalankan tugasnya dengan amanah, adil dan sesuai dengan ketentuan syara’ dalam menerima hewan kurban, menyembelih dan mendistribusikannya secara merata dan bijaksana dengan mengutamakan kaum dhu’afa,”ujar Ahmad Darodji.

MUI Jateng juga mengimbau pelaksanaan takbir keliling harus bertujuan syiar Islam dilakukan dengan tertib dan berkoordinasi dengan aparat.

16