Sentimen
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Tunggu Lampu Hijau PBB, Ini Pasukan TNI yang Siap Dikerahkan ke Jalur Gaza
Vivanews.com Jenis Media: Nasional
Jumat, 7 Juni 2024 - 00:20 WIB
VIVA – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menegaskan kesiapan pasukan TNI untuk ditempatkan sebagai pasukan perdamaian dunia di Jalur Gaza Palestina, jika mendapat mandat dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Baca Juga :
Putin Salahkan Israel Terkait Perang di GazaHal ini disampaikan Panglima TNI saat menggelar rapat dengan Komisi I DPR RI di Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024
Panglima TNI mengatakan akan menyiapkan Brigade Komposit yang terdiri dari Batalyon Suport, Batalyon Kesehatan, Batalyon Zeni, dan Batalyon Perbekalan serta 2 unit kapal rumah sakit yang dilengkapi dengan dokter, perawat serta peralatan kesehatan, rumah sakit lapangan serta 2 unit Helikopter TNI AU dalam misi ini.
Baca Juga :
Komandan Kopasgat Marsda TNI Yudi Bustami Pimpin Apel Kesiapan Latihan Militer Trisula Perkasa 2024"Kapal yang disiapkan adalah KRI dr. Radjiman dan KRI dr. Soeharso, karena kedua kapal tersebut mampu memberikan perawatan bagi masyarakat yang terdampak konflik. Sedangkan Batalyon Zeni mampu merehabilitasi konstruksi bangunan, Batalyon Perbekalan mampu membuat dapur umum dan Batalyon Suport disiapkan untuk melakukan pengamanan," kata Panglima TNI.
VIVA Militer: Panglima TNI Jenderal TNI Agus SubiyantoBaca Juga :
Jenderal Agus Subiyanto: TNI Siap Kirim Pasukan ke Gaza Palestina Jika Ada Mandat dari PBBLebih lanjut Panglima TNI menerangkan bahwa personel dan materil sudah dilengkapi, namun dari kebutuhan administrasi masih terdapat beberapa hal yang akan ditindaklanjuti.
Untuk itu, TNI telah melakukan rapat koordinasi dengan beberapa Kementerian seperti Kemhan, Kemlu, Kemenkes untuk menindaklanjutinya.
"Kehadiran TNI memberikan manfaat bagi Indonesia, yaitu pengakuan internasional berupa kontribusi dalam pasukan penjaga perdamaian, juga merupakan wujud dari penguatan diplomasi sesuai dalam Pokok Pokok Kebijakan Panglima TNI 2024 yaitu TNI yang PRIMA," pungkasnya
Prabowo Siap Kirim Pasukan ke GazaSebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan Indonesia siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Gaza, Palestina. Komitmen disampaikan Prabowo untuk menjaga perdamaian dan melindungi keamanan semua pihak.
"Kami (Indonesia) siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian untuk memberikan perlindungan dan keamanan kepada semua pihak," kata Prabowo saat menghadiri pertemuan International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue Ke-21 di Singapura, Sabtu, 2 Mei 2024
Presiden RI terpilih itu menjelaskan bahwa langkah tersebut merupakan komitmen Indonesia untuk menjaga perdamaian di Gaza, dan mendukung terjadinya gencatan senjata antara Palestina dengan Israel.
Presiden RI terpilih periode 2024-2029 sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto saat menghadiri IISS Shangri-La Dialogue ke-21 di Singapura, Sabtu, 1 Juni 2024 (sumber: Tim Media Prabowo).
Selain itu, lanjut Prabowo, langkah tersebut sebagai cara Indonesia mendukung seluruh upaya yang dapat mempercepat perkembangan two-state solution guna mengatasi konflik Palestina-Israel.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan Indonesia siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Gaza, Palestina. Komitmen disampaikan Prabowo untuk menjaga perdamaian dan melindungi keamanan semua pihak.
"Kami (Indonesia) siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian untuk memberikan perlindungan dan keamanan kepada semua pihak," kata Prabowo saat menghadiri pertemuan International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue Ke-21 di Singapura, Sabtu, 2 Mei 2024
Presiden RI terpilih itu menjelaskan bahwa langkah tersebut merupakan komitmen Indonesia untuk menjaga perdamaian di Gaza, dan mendukung terjadinya gencatan senjata antara Palestina dengan Israel.
Presiden RI terpilih periode 2024-2029 sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto saat menghadiri IISS Shangri-La Dialogue ke-21 di Singapura, Sabtu, 1 Juni 2024 (sumber: Tim Media Prabowo).
Selain itu, lanjut Prabowo, langkah tersebut sebagai cara Indonesia mendukung seluruh upaya yang dapat mempercepat perkembangan two-state solution guna mengatasi konflik Palestina-Israel.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengaku tak menyiapkan nama kader untuk masuk ke dalam kabinet Prabowo-Gibran.
VIVA.co.id
7 Juni 2024
Sentimen: positif (100%)