Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: TransJakarta
Tokoh Terkait
Djoko Siswanto
Diam-Diam China Tertarik Gali Sumur Tua Minyak RI
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan China saat ini tertarik untuk terlibat dalam proyek peningkatan produksi minyak di beberapa lapangan migas "tua" Indonesia. Terutama, melalui penggunaan teknologi pengurasan lebih lanjut atau Enhanced Oil Recovery (EOR), seperti melalui injeksi air atau water flood atau injeksi kimia (chemical flood).
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan bahwa dalam kunjungannya ke China, pihaknya melihat bahwa pengembangan teknologi EOR di negeri panda sudah cukup agresif. Hal ini didukung dengan penggunaan teknologi yang sudah mumpuni.
"Kalau EOR itu kan apalagi Chemical EOR itu kan tambah produksi karena recovery lebih tinggi, di Indonesia paling tinggi 30% di sana sudah menuju 50% sehingga ada penambahan produksi. Jadi mereka menawarkan teknologi yang telah dikembangkan di sana," kata dia ditemui usai RDP bersama Komisi VII DPR RI, Kamis (6/6/2024).
Selain tertarik dalam proyek peningkatan produksi minyak, menurutnya China juga tertarik untuk terlibat dalam proyek pengembangan Coal Bed Methane (CBM) di Indonesia.
"Mereka sudah lakukan kunjungan di sini untuk sampaikan fokusnya EOR, Heavy Oil berikutnya CBM nanti akan kita kerja sama dengan KKKS," katanya.
Sebelumnya, Dewan Energi Nasional (DEN) mengungkapkan masih terdapat sisa cadangan minyak tertinggal dalam reservoir dengan jumlah yang cukup besar. Bahkan jumlahnya digadang-gadang mencapai 40 miliar barel.
Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto mengatakan pihaknya mempunyai beberapa strategi untuk dapat mengurangi impor minyak mentah, utamanya melalui upaya peningkatan produksi di sektor hulu.
Beberapa diantaranya melalui secondary recovery dengan penggunaan water flood, enhanced oil recovery (EOR), chemical, panas, elektrik, bakteri, dan vibrasi pada sumur sumur minyak di Indonesia.
"Itu kita masih punya cadangan minyak itu 40 miliar barel yang belum bisa kita angkat sesudah ditemukannya minyak ini, nah itu dengan cara nanti saya sebutkan tadi," kata Djoko dalam Road to CNBC Indonesia Award 2023 Best Energy, Selasa (31/10/2023).
Selain itu, untuk menekan impor minyak, pemerintah saat ini juga menggalakkan penggunaan kendaraan listrik di masyarakat. Berbagai macam regulasi untuk mendukung terciptanya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia pun sudah diterbitkan.
"Sekarang sudah ada 100 bus TransJakarta menggunakan listrik begitu ya kemudian juga Presiden Januari tahun lalu itu telah groundbreaking pabrik DME untuk substitusi LPG impor kemudian juga kita sudah pernah melakukan uji coba untuk menggunakan kompor listrik," kata Djoko.
[-]
-
15 Proyek Migas Tahun Ini Nyembur, Ada Tambahan Minyak 41.000 Barel(wia)
Sentimen: positif (93.9%)