Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Senayan
Partai Terkait
Tokoh Terkait
TNI Mau Bangun RS Lapangan di Gaza, Legislator Wanti-wanti soal Lokasi
Detik.com Jenis Media: Metropolitan
Jakarta -
TNI berencana membangun rumah sakit lapangan di Gaza, Palestina untuk membantu masyarakat yang terdampak serangan. Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Golkar Dave Laksono mengingatkan TNI soal lokasi aman dari rumah sakit lapangan itu.
Hal tersebut disampaikan Dave dalam rapat dengan Komisi I DPR RI, Gedung Senayan, Jakarta Pusat, (6/6/2024). KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak awalnya menyampaikan pihaknya telah mempersiapkan rumah sakit lapangan di Gaza.
"Kami dari Angkatan Darat kalau dilihat dari paparan tadi kami menyiapkan rumah sakit lapangan. Rumah sakit lapangan kami ada 3 unit, kalau dipakai 1 unit saya pikir tidak ada masalah, itu memerlukan sekitar 298 personel untuk gelar satu rumah sakit. Jadi kami siap mendukung pelaksanaan dukungan untuk di Gaza," kata Maruli dalam rapat.
Dave Laksono lantas mempertanyakan teknis dari rumah sakit lapangan itu. Ia mewanti-wanti soal RS Indonesia yang sempat menjadi target bom pasukan Israel.
"Bagaimana koordinasi dengan IDF-nya (pasukan pertahanan Israel ) itu, karena mengingat kita kan punya rumah sakit tapi dibom habis juga di jalur Gaza. Nah, lalu kalau kita ingin buka rumah sakit lapangan yang amannya itu di mana?" ujar Dave.
"Apakah kita bisa masuk ke sana terus kita bisa mengevakuasi para korban yang terluka terus bisa merawatnya dengan baik? Jadi jangan juga kita buka rumah sakit di sana, di wilayah jalur Gaza, tapi akhirnya jadi serangan bom juga dari IDF karena itu terjadi kemarin-kemarin ini," sambungnya.
Pasukan Israel sebelumnya kembali menyerang Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara pada Minggu (2/6/2024), waktu setempat. Mereka menghancurkan pusat khusus Noura al-Kaabi di RS Indonesia untuk pasien dialisis atau cuci darah.
Seorang dokter di Rumah Sakit Indonesia Gaza menyebut serangan terjadi saat fasilitas medis itu baru saja pulih, setelah di buka kembali dalam beberapa minggu terakhir.
"Meski sudah tak bisa beroperasi saat awal invasi di Gaza utara, mereka [Israel] masih memasuki rumah sakit dan membakar lantai dua dan tiga dengan parah," kata dokter itu, dikutip Al Jazeera.
"Pagar luar dihancurkan. Kami bahkan menemukan detonator di rumah sakit. Tetapi untungnya, dengan rahmat Tuhan, semuanya baik-baik saja," katanya lagi.
RS Indonesia di Gaza utara juga sempat lumpuh beberapa bulan lalu, kala pasukan Israel dengan brutal melakukan serangan di wilayah Gaza utara. Bahkan RS tersebut sempat dijadikan markas mereka untuk menyerang para pejuang Palestina.
(dwr/taa)
Sentimen: negatif (100%)