FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP Ferdinand Hutahaean memberikan reaksi terhadap pengangkatan Bagaskara Ikhlasulla Arif, keponakan Presiden Jokowi, sebagai manager di Pertamina.

Ferdinand menyoroti betapa beruntungnya Bagaskara dalam memperoleh posisi tersebut.

"Beruntungnya beliau ini jadi ponakan Jokowi," ujar Ferdinand dalam keterangannya di aplikasi X @ferdinand_mpu (6/6/2024).

Ferdinand menyatakan bahwa perpindahan Bagaskara dari BRI ke Pertamina bukanlah hal yang mudah.

"Dari BRI pindah ke Pertamina bukanlah hal mudah," ucapnya.

Ia pun merasa heran dengan perpindahan Bagaskara yang mencakup perpindahan antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Pindah direktorat saja di internal Pertamina bukan hal mudah. Ini antar BUMN, cukup mudah mungkin karena dia ponakan Jokowi," cetusnya.

Ferdinand menduga bahwa perpindahan Bagaskara ke Pertamina terkait dengan sektor minyak yang dianggap sebagai "lahan basah."

"Kenapa pindah? Pertamina lebih segar? Lebih licin karena minyak?," tandasnya.

Sebelumnya, Bagaskara Ikhlasulla Arif, keponakan Presiden Joko Widodo, telah ditunjuk untuk memegang jabatan sebagai Manager Non-Government Relations di PT Pertamina (Persero).

Bagaskara menerima posisi ini setelah sebelumnya bekerja di PT Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Lulusan Universitas Gadjah Mada tahun 2016 ini mengumumkan posisi barunya melalui LinkedIn, menyatakan kebahagiaannya atas penunjukan tersebut.

"I’m happy to share that I’m starting a new position as Manager Non-Government Relations at PT Pertamina (Persero)!" tulis Bagaskara, yang sebelumnya menjabat sebagai Relationship Manager di BRI.

Bagaskara adalah putra dari Arif Budi Sulistyo dan Titik Relawati, adik bungsu dari Presiden Jokowi.

Pria yang dikenal dengan sapaan Bagas ini menikah dengan Ima Qoyyimah.

Pernikahan mereka digelar di Gedung Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu, 12 Maret 2022.

Penunjukan Bagaskara di Pertamina menambah daftar panjang diskusi mengenai peran dan posisi keluarga pejabat tinggi negara dalam perusahaan milik negara.

(Muhsin/fajar)