Gorontalo,Poros.id-Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merdeka Belajar Kampus Merdeka ( MBKM) Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo Bersama Forum Desa Tangguh  Bencana ( DESTANA) pasang Titik kumpul Jalur evakuasi bencana di Desa Patoa Kecamatan Bulawa Bone Bolango.

Kordinator Desa KKN MBKM Rafly Dimas Saputra Sinjal Menyampaikan bahwa pemasangan rambu-rambu jalur evakuasi dan titik kumpul ini merupakan tindak lanjut dari pembentukan desa tangguh bencana Desa Patoa.

"Tujuannya untuk mempermudah bagi masyarakat apabila terjadi suatu bencana sehingga masyarakat tahu harus kemana dan lari kemana. Dengan demikian bisa terselamatkan dan memudahkan kita untuk mendeteksi dan menyelamatkan para korban bencana,” Kata Rafly

Dia menjelaskan, ada 2 titik Kumpul dipasang yaitu titik kumpul  sementara dan titik kumpul inti. titik  kumpul sementara terdiri dari tiga lokasi yaitu di mesjid, kantor desa dan di puskesmas pembantu.

Rafly menerangkan, pertimbangan penentuan titik-titik pemasangan rambu-rambu ini sangat tergantung dari pihak pemerintah desa. Dimana desa sendiri yang menentukan karena desa yang lebih tahu masyarakat itu biasanya lewat dimana untuk menuju ke shelter. Atau masyarakat yang sudah terbiasa untuk menuju ke titik kumpul.

“Mestinya kita juga harus mengantisipasi tempat pengungsian jika memang harus mengungsi. Jika tidak mengungsi maka hanya berkumpul saja. Kemudian kita evakuasi dan dilihat ada korban apa tidak. Kalau memang tidak ada korban, berarti tidak ada permasalahan,” terangnya.

Di tempat yang sama Kepala Desa Patoa, Yunus Kambungu mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN MBKM

" Saya Berharap titik kumpul yang di buat oleh mahasiswa berguna untuk masyarakat Desa Patoa Melalui Forum Destana yang di inisiasi oleh mahasiswa " Pungkasnya.