Sentimen
Positif (64%)
5 Jun 2024 : 17.21
Informasi Tambahan

BUMN: PT Telekomunikasi Selular

Grup Musik: BTS

Partai Terkait

Mantan Menkominfo Tak Sepakat dengan Luhut Soal BTS Tak Dibutuhkan Karena Sudah Ada Starlink, Minta Pertimbangkan Ulang

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

5 Jun 2024 : 17.21
Mantan Menkominfo Tak Sepakat dengan Luhut Soal BTS Tak Dibutuhkan Karena Sudah Ada Starlink, Minta Pertimbangkan Ulang

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Tifatul Sembiring tak sepakat dengan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut bilang Indonesia tak perlu lagi Base Transceiver Station (BTS). Karena sudah ada Starlink milik Elon Musk di Indonesia. Tifatul Sembiring pun tak sepakat.

“Perlu pertimbangan yang matang, bang. Jumlah BTS kita itu sudah ratusan ribu,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari unggahannya di X, Rabu (5/6/2024).

Saat ini, ia bilang BTS tersebar di Indonesia. Paling banyak milik Telkomsel.

“Terbanyak milik Telkomsel, infrastruktur jaringannya paling besar dan tersebar di seluruh propinsi belum lagi bisnis anak-anak negeri di bidang BTS,” ucapnya.

Anggota Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu tak sepakat, peralihan dari BTS ke Starlink hanya karena Elon Musk.

“Jangan gara-gara satu orang Elon Musk, lantas kita pindah ke Starlink. Bisa babak belur industri telekomunikasi dalam negeri,” pungkasnya.

Adapun pernyataan Luhut itu disampaikan saat mengikuti gelar wicara bertajuk ‘Ngobrol yang Paten-Paten Aja Bareng Menko Marinves’ di Menara Global, Kuningan, Jakarta, Selasa (4/6/2023). 

"Sudah enggak perlu ada BTS-BTS, orang udah ada Starlink," ujarnya.

Luhut bilang, Starlink memiliki kelebihan dari biaya telekomunikasi yang rendah, pembukaan akses masyarakat pendidikan di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T), sampai layanan kesehatan lantaran masyarakat dapat melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang berpengalaman di Jakarta. 
(Arya/Fajar)

Sentimen: positif (64%)