Konten Dian Sastro di Vidio.com Dibajak dan Dijual Ilegal di Telegram, DPR: Rugikan Industri Kreatif
Liputan6.com Jenis Media: News
Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono mengapresiasi Polda Jawa Barat membongkar jaringan individu yang menjadi admin penyebaran konten ilegal dari Vidio.com melalui aplikasi Telegram dalam sebuah operasi besar untuk memerangi pembajakan konten lokal.
Menurut Dave, pembajakan konten lokal tersebut sangat merugikan banyak pihak.
"Kita harus menjaga hak intelektual property right dari produsen dan juga harus menjaga hasil kerja anak bangsa di sektor industri kreatif," ujar Dave melalui sambungan telepon kepada Liputan6.com, Selasa (4/6/2024).
Dave menilai, konten pembajakan melalui media sosial adalah keuntungan sesat. Sebab, kata dia, mereka mencari rejeki dari mereka yang sudah berdarah-darah melakukan pekerjaan yang halal melalui industri kreatif.
"Jangan sejumlah pihak dirugikan untuk keuntungan sesaat, karena apa? waktu kerja, investasi, membuat story dan shooting ini kan jangan dinikmati orang lain tanpa melakukan pembayaran kepada yang sudah bekerja," terang Dave.
Maka dari itu, lanjut dia, tindakan yang merugikan karya anak bangsa khususnya di sektor industri kreatif ini harus ditegakkan.
Sebab, anggota Komisi I DPR ini menilai, penindakan tegas bisa menjadi jaminan para investor bahwa ada kepastian hukum di Indonesia.
"Kita kembalikan kepada aturan yang berlaku. Karena kan ada sejumlah UU yang mereka langgar dan pidana lainnya, kita kawal agar hukum di negara bisa kita tegakkan," Dave menandasi.
Sebelumnya, Polda Jawa Barat membongkar jaringan individu yang menjadi admin penyebaran konten ilegal dari Vidio.com melalui aplikasi Telegram dalam sebuah operasi besar untuk memerangi pembajakan konten lokal, salah satunya konten Dian Sastro.
Operasi ini merupakan hasil laporan dari Vidio dan investigasi ekstensif yang dilakukan oleh pihak berwajib.
Sentimen: positif (94%)