FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera memberikan komentarnya terkait pengunduran diri Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN).

Menurut Mardani, ada sesuatu yang aneh dengan mundurnya kepala dan wakil otorita tersebut.

"Ada yang aneh dengan mundurnya kepala dan wakil otorita IKN," ujar Mardani dalam keterangannya di aplikasi X @MardaniAliSera (4/6/2024).

Mardani menambahkan bahwa keduanya telah bekerja keras dan menunjukkan hasil yang baik selama masa tugas mereka.

"Kok mundur? Mereka bekerja keras dan hasilnya bagus," ucapnya.

Lebih lanjut, Mardani juga menekankan bahwa interaksi antara kepala dan wakil kepala Otorita IKN dengan Komisi II DPR RI berjalan sangat baik dan profesional.

"Terlebih interaksi kedua nya dengan Komisi II juga berjalan sangat baik dan profesional," tandasnya.

Pengunduran diri kepala dan wakil kepala Otorita IKN ini memang menjadi perhatian publik, mengingat peran penting mereka dalam mengawasi dan menjalankan proyek pembangunan Ibu Kota Negara baru.

Sebelumnya, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe mengundurkan diri dari jabatannya.

Presiden Joko Widodo telah menandatangani surat pemberhentian dengan hormat Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN.

"Presiden menerima surat pengunduran diri dari Bapak Bambang Susantono dari Kepala OIKN,” kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Kantor Presiden Senin (3/6/2024).

Bambang mengundurkan diri dua bulan menjelang rencana Jokowi menggelar upacara peringatan HUT RI ke-79 di IKN.

"Nah pada hari ini telah terbit keputusan presiden tentang pemberhentian dengan hormat Bambang Susantono sebagai kepala Otorita IKN dan juga bapak Dhony Rahajoe sebagai wakil kepala Otorita IKN. Disertai ucapan terimakasih terimakasih atas pengabdian beliau-beliau," ungkapnya.

Dengan mundurnya Bambang dan Dhony maka Presiden Jokowi mengangkat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai Plt Kepala Otorita IKN dan Wakil Menteri ATR Raja Juli Antoni sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN.

(Muhsin/fajar)