Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Senayan
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Pergantian Kepala Otorita IKN Dipertanyakan Puan, Dibela Anggota Komisi V DPR
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi V DPR RI Irwan Fecho yakin pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tetap berjalan optimal setelah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN (OIKN).
Menurutnya, selama ini Basuki tak banyak butuh adaptasi karena sudah memimpin berbagai pembangunan proyek di ibu kota baru.
“Tidak ada yang stagnan, apalagi berhenti terkait koordinasi dan juga progres pembangunan IKN ke depan,” ujar Irwan dihubungi awak media, Selasa (4/6/2024).
Ia pun yakin, Basuki bisa membantu realisasi keinginan Presiden Joko Widodo untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Indonesia RI ke 79 di IKN.
Baca juga: Jokowi Resmikan Dimulainya Pembangunan Universitas Gunadarma di IKN
“Termasuk, persiapan dan pelaksanaan upacara kemerdekaan RI 17 Agustus 2024,” ucapnya.
Ia juga meminta publik tak terlalu mempersolkan pergantian jabatan di tubuh OIKN.
Baginya, pergantian jabatan adalah sesuatu yang lumrah dalam pemerintahan.
“Namanya mengundurkan diri ya pasti akan diberhentikan dan akan dicari penggantinya,” tuturnya.
Sementara itu, anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat yang lain, Anwar Hafid menekankan yang terpenting adalah langkah untuk memastikan keberlanjutan IKN siapapun figur yang memimpin OIKN.
“Terutama mengejar upaya penyelesaian IKN yang menjadi prioritas pemerintah,” imbuh dia.
Adapun mundurnya Kepala dan Wakil Kepala OIKN Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe memunculkan pro dan kontra.
Baca juga: Komisi II Buka Peluang Panggil Pemerintah, Minta Penjelasan Soal Pengunduran Diri Bos Otorita IKN
Ketua DPR RI Puan Maharani pun angkat bicara dengan meminta pemerintah menyampaikan secara transparan alasan mundurnya dua figur tersebut.
"Ya DPR berharap agar apa yang disampaikan oleh pemerintah ini bisa transparan, sehingga investor nantinya tidak kemudian semakin tidak tertarik untuk datang ke IKN," kata Puan ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Sentimen: positif (99.4%)