Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto turut buka suara terkait dengan pengunduran diri Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe.

Ia menyatakan bahwa pengunduran diri dua pimpinan tersebut merupakan kritikan besar terhadap pemerintahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Hasto, percepatan pembangunan yang mengabaikan pertimbangan matang dapat menimbulkan masalah serius.

Baca Juga: Dua Pentolan IKN Mundur, PKS: Pukulan Berat ini

"Saya pernah menjadi project manager di kawasan yang sama. Dari struktur tanahnya saja, itu sangat tidak stabil," ujar seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (4/6/2024).

Hasto menambahkan bahwa kurangnya kemampuan untuk memperoleh sumber daya yang diperlukan bagi pelaksanaan pembangunan akan menimbulkan permasalahan yang lebih besar.

"Pelaksanaan pembangunan pabrik kelapa sawit saja mengalami delay, apalagi ini pembangunan ibu kota negara," ungkapnya.

Sebelumnya Hasto juga mengkritisi status tanah pada pembangunan IKN. Ia menekankan pentingnya memperhatikan hukum-hukum adat dalam proses pembangunan. Ia menyesalkan peristiwa ini karena terjadi dalam jalan menuju peringatan dari  Hari Kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Pengunduran Diri Petinggi Otorita IKN, Said Didu Cium Masalah Serius

"Mundurnya Kepala Otorita dan Wakilnya adalah bagian dari perencanaan yang tidak matang, dan ini sangat disesalkan karena 17 Agustus itu tidak lama lagi," jelas Hasto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.