Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Washington, New York
Kasus: Pemalsuan dokumen
Tokoh Terkait
Komentar Joe Biden soal Donald Trump Divonis Bersalah oleh Pengadilan
iNews.id Jenis Media: Nasional
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengomentari putusan juri pengadilan New York yang pada Kamis lalu menyatakan Donald Trump bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan dokumen. Sebanyak 12 juri menyatakan Trump bersalah atas pemalsuan dokumen untuk menyembunyikan kasus pemberian uang suap kepada seorang perempuan sebelum Pipres AS 2016.
Menurut Biden, tak pantas untuk mempertanyakan integritas para juri yang telah memutuskan Trump bersalah. Putusan ini juga menunjukkan tak ada seorang pun di AS yang berada di atas hukum, termasuk mantan presiden. Trump menjadi presiden AS pertama yang dinyatakan bersalah atas tuduhan kriminal.
Baca Juga
Donald Trump Dinyatakan Bersalah Kasus Pemalsuan Dokumen, Segera Banding
“Donald Trump diberi kesempatan untuk membela diri,” kata Biden, dalam sambutannya di Gedung Putih, dikutip dari Reuters, Sabtu (1/6/2024).
Dia menambahkan tuntutan terhadap Trump diajukan oleh jaksa negara bagian di New York, bukan kasus federal. Selain itu seluruh juri, berjumlah 12 orang, merupakan warga New York terpilih.
Baca Juga
Rusia Kritik Putusan Trump Bersalah: Singkirkan Lawan Politik dengan Segala Cara
Sistem peradilan AS ini, lanjut Biden, sudah diterapkan sejak hampir 250 tahun. Dia pun mengecam Trump dan para pendukungnya karena berupaya meruntuhkan sistem tersebut dengan menyebut ada kecurangan dan masalah integritas pada juri.
“Ini sembrono, berbahaya, tidak bertanggung jawab jika ada yang mengatakan ini dicurangi hanya karena mereka tidak menyukai putusan tersebut,” kata Biden.
Baca Juga
Joe Biden Tak Sabar Debat dengan Trump
Dalam pernyataan di lobi Trump Tower di Manhattan, Trump mengatakan persidangan tersebut merupakan upaya untuk menggagalkan upayanya untuk kembali ke Gedung Putih. Dia juga mengatakan putusan juri tersebut menunjukkan tidak ada seorang pun warga AS yang aman dari penuntutan bermotif politik.
“Jika mereka bisa melakukan ini kepada saya, mereka juga bisa melakukan ini kepada siapa pun,” kata Trump.
Editor : Anton Suhartono
Sentimen: negatif (99.8%)