Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus memastikan tidak ada kecurangan dalam pengisian LPG 3 kilogram di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Jawa Timur (Jatim).

Ahad Rahedi Area Manager Communication, Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus memastikan pengetatan Standar Operasional Prosedur (SOP) dilakukan hingga level terkecil yaitu pangkalan.

Untuk SPBE, rutin disertifikasi lembaga independen kredibel.

“Artinya, itu menjaga semua perangkat operasional distribusi LPG 3 Kg subsidi di wilayah Jatim sudah tersertifikasi dan rutin dicek,” katanya.

Ahad juga memastikan rutin mengecek SOP sebelum ada temuan Menteri Perdagangan soal 11 SPBE curang mengisi LPG 3 Kg.

“Surabaya Raya ada 56 SPBE rutin kami cek. Untuk memastikan SOP dilakukan sesuai, kemudian pengecekan lembaga independen terkait perangkat yang digunakan,” tambahnya.

Kalau sampai ada temuan pelanggaran atau kecurangan, lanjutnya, akan diberlakukan sanksi peringatan, pengurangan suplai, hingga pemutusan hubungan mitra.

“Masyarakat boleh minta aja tabung kosong ditimbang buat pembuktian,” tandasnya.

Diketahui, ada 109 SPBE di Jawa Timur. Rinciannya Surabaya Raya terdapat 56 titik, Malang Raya 40 lokasi, dan Kediri Raya 31 tempat.

Diberitakan sebelumnya, Zulkifli Hasan Menteri Perdagangan menemukan 11 titik SPBE diduga melakukan kecurangan dalam pengisian gas subsidi LPG 3 kilogram di wilayah Jakarta Utara, Tanggerang, dan sebagian daerah Bandung. (lta/saf/ipg)