Sentimen
Positif (33%)
1 Jun 2024 : 16.02
Informasi Tambahan

Event: Hari Pancasila

Kab/Kota: Ende

Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

1 Jun 2024 : 16.02 Views 1

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

ENDE, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto membawa pesan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri kepada seluruh kader PDI-P di Ende, Nusa Tenggara Timur, untuk tetap tahan banting menghadapi segala situasi.

Mewakili Megawati, Hasto menyebut seluruh kader PDI-P harus memiliki semangat yang sama dengan perjuangan Presiden Pertama RI sekaligus Proklamator Kemerdekaan, Soekarno atau Bung Karno.

"Pesan moral dari Bung Karno adalah Indonesia boleh saja dimatikan oleh kolonialisme Belanda, boleh saja Bung Karno dijauhkan dari rakyatnya, tetapi api perjuangan itu terus menyala-nyala," kata Hasto di hadapan ratusan kader PDI-P Ende, Sabtu (1/6/2024).

Baca juga: Hasto Kristiyanto Gantikan Megawati Bacakan Amanat Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Hasto menuturkan, Bung Karno pun tetap semangat bergerak memperjuangkan kemerdekaan meski diasaingkan oleh Belanga ke Ende pada 1934 hingga 1938.

Oleh sebab itu, ia mengingatkan bahwa kader PDI-P tidak boleh gampang mengeluh dengan berkaca pada kisah hidup Bung Karno selama di Ende.

"Maka yang namanya PDI Perjuangan, kata Ibu Megawati, tubuh kita di sana sini, terluka, tetapi yang namanya banteng, kita tahan banting saudara sekalian. Jadi, spirit itu buat anak-anak kita," kata Hasto.

Baca juga: PDI-P Bantah Ingin Pecah Belah Jokowi-Prabowo

Dalam kesempatan itu, Hasto juga meneritakan perjalanan hidup Bung Karno yang bisa menjadi tokoh besar karena banyak membaca buku.

"Bung Karno itu bukan dari kalangan elite. Bung Karno lahir dari rakyat biasa. Usia 16 tahun Bung Karno sudah membaca buku. Kalau kita memahami spirit Bung Karno di Ende, jadikan buku sebagai jendela bagi dunia untuk mengasah seluruh alam pikiran dan rasa," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: positif (33.3%)