Mataram, Gatra.com – Ibu Negara Hj. Iriana Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Hj. Wury Esty Ma’aruf Amin serta Oase Kabinet Indonesia Maju (KIM) menghadiri Lokakarya Pelatihan Menceritakan Kembali dan Cuci Tangan Pakai Sabun yang berlangsung di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Nusa Tenggara Barat, Kamis (30/5).

Ibu Negara Hj. Iriana Jokowi mengungkapkan rasa bangganya kepada anak-anak yang terus melestarikan bahasa daerah dan memberikan ucapakan selamat

"Adek-adek sangat luar biasa sekali telah melestarikan bahasa daerah, dan selamat kepada Aura yang meraih juara bercerita dengan bahasa daerah tingkat nasional tahun 2024, selamat ya dek," tuturnya.

Adapun pemberian donasi buku, berupa 26 paket buku untuk 26 satuan pendidikan terdiri dari 13 sekolah dasar (SD) dan 13 madrasah iptidaiah (MI). Dalam satu paket buku berisi sebanyak 12 buku panduan orang tua dan guru terkait Profil Pelajar Pancasila, 36 buku bacaan Kemendikbudristek, 21 buku bacaan Kemenag, dan 5 Al-Qur'an.

Sementara itu, 2 pojok baca dengan jumlah 442 buku bacaan dan 10 Al-Qur'an yang akan diberikan kepada 2 satuan pendidikan, masing-masing akan mendapatkan 200 buku bacaan Kemendikbusristek, 21 buku bacaan Kemenag, dan 5 Al-Qur'an, 1 buah rak buku 3 susun, 1 karpet bermain, 3 bantal duduk, dan 1 papan nama akrilik dengan logo OASE KIM dan Merdeka Belajar.

Dilanjutkan dengan donasi bibit sayuran dan tanaman obat oleh Bidang 5 OASE KIM, berupa sayuran terung, tomat, cabai, dan kembang kol, bawang, seledri, dan cabai rawit, sereh, jahe, kunyit, dan kencur.

Sebanyak 10 ribu sayuran yang akan didonasikan kepada organisasi wanita (Dharmawanita, PKK, Bhayangkari, dan Darma Pertiwi) terdiri dari sayur cabai rawit sebanyak 3 ribu, terong sebanyak 2 ribu, bunga kol sebanyak 2 ribu berupa bibit sayuran.

Di antaranya, benih sayur sebanyak 600 paket terdiri benih sayur bayam, kangkung, dan sawi. Tanaman di polibek sebanyak 600 paket, di antaranya bawang, seledri, dan pakcoy.

Turut mendampingi Ibu Negara, yakni Penjabat Ketua Dewan Kerajiann Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTB, Hj. Lale Prayatni Gita Ariadi dan sejumlah pejabat lainnya.

7