Sentimen
Negatif (100%)
31 Mei 2024 : 06.39
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Beijing, Tiongkok, Kairo, Moskow, Tel Aviv, Stockholm

Kasus: kebakaran

Partai Terkait
Tokoh Terkait

11 Update Israel Bom Rafah: Mossad-Iran, Respons Baru China-Rusia-AS

31 Mei 2024 : 06.39 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

11 Update Israel Bom Rafah: Mossad-Iran, Respons Baru China-Rusia-AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan Israel masih terus terjadi di Rafah, Palestina. Meski Pengadilan Tertinggi Internasional PBB (ICJ) meminta serangan dihentikan sejak Jumat, Israel tetap tak bergeming.

Militer Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu membombardir kemah-kemah pengungsi yang menewaskan puluhan orang, Minggu dan Selasa. Dalam update terbaru Al-Jazeera misalnya, setidaknya 36.224 warga Palestina telah tewas dan 81.777 terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.

-

-

Dalam 24 jam kemarin, Kementerian Kesehatan Gaza menambahkan bahwa 53 orang tewas dan 357 luka-luka. Lalu apa saja update lainnya?

1.Koridor Philadelphia Dikuasai Israel

Israel secara efektif telah mengendalikan seluruh perbatasan darat Gaza. Ini dilakukan setelah Negeri Zionis itu menguasai zona penyangga di sepanjang perbatasan Gaza dengan Mesir, serta menyerbu kota paling Selatan Gaza, Rafah.

Dalam jumpa pers Rabu, Juru Bicara militer Israel (IDF), Daniel Hagari, menjelaskan bahwa pihaknya telah memperoleh kendali 'operasional' atas Koridor Philadelphia. Koridor ini terbentang sepanjang 14 km di sepanjang satu-satunya perbatasan Jalur Gaza dengan Mesir.

"Koridor Philadelphia berfungsi sebagai jalur 'oksigen' bagi Hamas, yang biasa digunakan untuk menyelundupkan senjata ke wilayah Jalur Gaza Pasukan kami telah menemukan sekitar 20 terowongan di wilayah tersebut," kata Hagari dikutip The Guardian.

Laporan ini sendiri sontak mendapatkan penolakan dari Kairo. Al Qahera News yang terhubung dengan pemerintah Mesir melaporkan bahwa Israel menggunakan klaim terowongan di bawah perbatasannya dengan Gaza sebagai kedok untuk serangan Rafah.

"Laporan media Israel tentang keberadaan terowongan di perbatasan Mesir dengan Gaza tidak benar," kata sumber pemerintah kepada Al Qahera, yang terkait dengan intelijen negara.

"Israel menggunakan tuduhan ini untuk membenarkan melanjutkan operasi di kota Rafah di Palestina dan memperpanjang perang untuk tujuan politik."

Koridor Philadelphia adalah bagian dari zona demiliterisasi yang lebih besar di sepanjang kedua sisi perbatasan Israel-Mesir. Berdasarkan perjanjian damai, masing-masing negara hanya diperbolehkan mengerahkan sejumlah kecil pasukan atau penjaga perbatasan di zona tersebut.

2.Rudal Jelajah Gempur Israel

Sebuah rudal jelajah diluncurkan ke wilayah Israel, Kamis. Hal ini terjadi saat Negeri Zionis itu sedang melancarkan aksi serangan ke wilayah Gaza, Palestina.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan rudal itu diluncurkan dari arah Timur dan masuk ke daerah Golan Selatan, memicu bunyinya alarm. Sebelumnya, muncul laporan bahwa rudal itu ditembakan dari Irak oleh milisi pro-Iran.

"Kami menembak jatuh sebuah rudal jelajah yang diluncurkan dari Timur," kata IDF dikutip Times of Israel, seraya mengatakan tidak ada korban akibat serangan tersebut.

Militer juga mengatakan bahwa sistem perlindungan Iron Dome telah menghancurkan 'target udara mencurigakan' yang sempat melintasi wilayah Lebanon dan memicu alarm berbunyi di kota Margaliot di Utara.

Sejauh ini, belum ada klaim tanggung jawab dari milisi yang didukung Iran di Irak. Diketahui, milisi itu telah bertanggung jawab atas sejumlah serangan pesawat tak berawak di Eilat dalam beberapa bulan terakhir.

3.Angka Militer Israel Tewas Naik Drastis

Angka militer Israel yang tewas dalam peperangan melawan Hamas di Gaza naik drastis. Dalam update terbaru media setempat, The Times of Israel, dilaporkan bahwa kini jumlah tentara yang terbunuh mencapai 292 orang.

Angka terus bertambah seiring pengumuman IDF terkait dua tentara yang terluka parah dalam serangan terbaru di Nablus Rabu malam. Mereka dilaporkan tewas tak lama kemudian.

"Mereka bernama Staf Sersan Eliya Hilel, 20, dari Tel Zion, dan Sersan Staf Diego Shvisha Harsaj, 20, dari Tel Aviv," muat laman itu, dikutip Kamis.

"Keduanya adalah prajurit infanteri di Batalyon Nahshon Brigade Kfir," ujarnya.

Pengumuman ini juga kemudian ditambah dengan pengumuman lain, yang diutarakan secara terpisah. Di mana seorang anggota militer lagi tewas dalam peperangan melawan Hamas di Jalur Gaza.

"Staf Sersan Yedidya Azugi, 21, dari Batalyon 101 Brigade Penerjun Payung, tewas saat melawan Hamas di Jalur Gaza utara," bunyi laporan itu.

4.Ancaman Baru Houthi Yaman di Laut Merah

Sektor perdagangan internasional bakal makin terganggu karena eskalasi serangan Israel di Rafah. Kelompok Houthi memberi ancaman baru terkait serangan kapal-kapal di Laut Merah.

Dalam updatenya, penguasa Yaman itu akan melanjutkan operasi militer mereka di sana dan meningkatkannya "dalam kualitas dan kuantitas", untuk mendukung warga Palestina dalam perang Israel di Gaza. Ini ditegaskan pemimpin kelompok tersebut bdulmalik al-Houthi, dalam pidato yang disiarkan televisi, Kamis.

Kelompok Houthi telah menyerang kapal-kapal di wilayah Laut Merah sejak November. Ini memaksa pengirim barang untuk mengubah rute kargo dalam perjalanan yang lebih lama dan lebih mahal di sekitar Afrika Selatan (Afsel).

Kelompok ini kemudian memperluas cakupan serangannya ke Samudera Hindia. Bahkan, mengatakan mereka juga akan menargetkan kapal mana pun yang menuju pelabuhan Israel di Laut Mediterania.

5.Mossad Tunjuk Iran

Agen mata-mata Israel, Mossad, tiba-tiba memberi pernyataan yang jarang terjadi sebelumnya, soal serangan terhadap kedutaan besar Israel di Eropa. Laporan tersebut merujuk pada dua kelompok kriminal bernama Foxtrot dan Rumba, yang diduga didanai dan digunakan oleh Iran.

Mossad menunjuk Iran bertanggung jawab langsung atas aktivitas kekerasan dan 'promosi terorisme' oleh kedua kelompok itu ke perwakilan resmi Israel. Ini terutama terjadi di Swedia dan seluruh Eropa.

"Insiden tersebut termasuk sebuah granat tangan yang tidak meledak yang ditemukan di dalam halaman kedutaan Israel di Stockholm pada bulan Januari dan dua granat yang dilemparkan ke dalam kedutaan di Brussels pada bulan Oktober," muat Aljazeera mengutip pernyataan Mossad.

Dilaporkan juga bahwa Dinas Keamanan Sapo Swedia mendukung klaim Mossad atas insiden di sana. Badan itu menuduh Iran menggunakan jaringan kriminal untuk melakukan aktivitas yang mengancam keamanan di Swedia.

6.Pesan Presiden China Xi Jinping

Presiden China Xi Jinping memberi pidato di depan para pemimpin dan diplomat Arab, di sebuah forum Beijing, Kamis. Forum ini sendiri bertujuan untuk memperdalam hubungan dengan wilayah tersebut termasuk berbicara "satu suara" mengenai serangan Israel ke Gaza.

Di depan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan beberapa pemimpin Arab lainnya, ia memberi pesan khusus ke kawasan. Di mana China menegaskan akan mendukung konferensi perdamaian "berbasis luas" untuk menyelesaikan konflik tersebut.

"Timur Tengah adalah wilayah yang memiliki prospek pembangunan yang luas, namun perang masih berkecamuk di sana," kata Xi dikutip AFP.

"Perang tidak boleh berlanjut tanpa batas waktu. Keadilan tidak boleh hilang selamanya," tambahnya seraya mengatakan China mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB.

Perlu diketahui dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok berupaya membangun hubungan yang lebih erat dengan negara-negara Arab. Tahun lalu, mereka menjadi perantara perdamaian antara Arab Saudi dan Iran.

China juga menjadi tuan rumah bagi kelompok Palestina yang bertikai, Hamas dan Fatah bulan lalu. Keduanya melakukan pembicaraan mendalam mengenai peningkatan rekonsiliasi intra-Palestina.

Sementara itu bertemu Sisi pada Rabu, Xi juga menyebut betapa dirinya sangat sedih dengan situasi "yang sangat parah" di Gaza. Di mana saat ini 36.171 orang, sebagian besar warga sipil, telah terbunuh.

"Tugas prioritas utama saat ini adalah gencatan senjata segera, untuk menghindari meluasnya konflik, berdampak pada perdamaian dan stabilitas regional, dan... untuk mencegah krisis kemanusiaan yang lebih serius," kata Xi.

Dia juga mengatakan China siap bekerja sama dengan Mesir, yang bertetangga dengan Gaza dan Israel. Terutama untuk "mendorong penyelesaian masalah Palestina secara dini, komprehensif, adil dan langgeng.

Dikutip dari laman yang sama, para analis mengatakan China berusaha memanfaatkan perang di Gaza untuk meningkatkan posisinya di wilayah tersebut. Negeri Tirai Bambu telah menyusun upayanya untuk mengakhiri konflik tersebut meskipun Amerika Serikat (AS) tidak mengambil tindakan apa pun.

"Beijing melihat konflik yang sedang berlangsung ini sebagai peluang emas untuk mengkritik standar ganda Barat di kancah internasional dan menyerukan tatanan global alternatif," kata peneliti kebijakan di Dewan Hubungan Luar Negeri Eropa, Camille Lons.

"Ketika berbicara tentang perang di Gaza, hal itu berbicara... kepada khalayak yang lebih luas, dan membingkai konflik seputar pertentangan antara Barat dan negara-negara Selatan," tambahnya.

7.Respons Keras Rusia

Pemerintah Presiden Rusia Vladimir Putin bereaksi atas makin massifnya serangan Israel ke Rafah. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova telah menyatakan keterkejutan dan simpatinya atas serangan udara Israel pada hari Minggu yang memicu kebakaran dan menewaskan 45 orang di kota Rafah di Gaza selatan, di dekat pangkalan logistik Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Tal al-Sultan.

"Bagi orang normal mana pun, informasi (tentang serangan itu), yang dikonfirmasi oleh fakta dan rekaman, hanya menimbulkan satu reaksi - keterkejutan dan simpati," kata Zakharova saat menjawab pertanyaan Anadolu saat konferensi pers di Moskow.

"Sangat disesalkan bahwa tragedi ini terjadi di kota tenda bagi para pengungsi, sebuah tempat di mana, menurut pihak berwenang Israel, orang-orang yang terpaksa meninggalkan rumah mereka dapat berlindung dari pemboman, merasa aman, dan melarikan diri dari perang," tambahnya berharap semua korban luka segera pulih dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan, rakyat Palestina, dan para pemimpin mereka.

Juru bicara tersebut menyayangkan bahwa seluruh Jalur Gaza telah menjadi zona berbahaya yang tidak pernah terputus, sehingga menimbulkan ancaman bagi penduduknya.

Zakharova mengaitkan tragedi tersebut dengan pengabaian pihak Israel terhadap berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB dan Majelis Umum, yang menyerukan penghentian segera permusuhan di Gaza dan pembentukan akses kemanusiaan yang kuat ke daerah kantong tersebut.

"Dalam hal ini, kami menyerukan implementasi segera dari resolusi-resolusi ini, yang akan menjamin pembentukan gencatan senjata jangka panjang, memberikan bantuan yang diperlukan kepada penduduk Jalur Gaza, dan menciptakan kondisi untuk mengalihkan upaya penyelesaian konflik. konflik ke bidang politik dan diplomatik," katanya.

8.Slovenia Akui Palestina Negara Merdeka

Pemerintah Slovenia menyetujui pengakuan atas Palestina. Namun hal ini masih tetap memerlukan persetujuan parlemen

Perdana Menteri Robert Golob mengatakan pemerintahnya telah menyetujui keputusan untuk mengakui negara Palestina merdeka, mengikuti langkah Spanyol, Irlandia dan Norwegia. Tapi, parlemen negara anggota Uni Eropa (UE) itu juga harus menyetujui keputusan pemerintah tersebut dalam beberapa hari mendatang.

"Hari ini pemerintah memutuskan untuk mengakui Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat," ujarnya pada konferensi pers di Ljubljana, Kamis.

"Ini adalah pesan perdamaian," kata Golob yang juga menyerukan penghentian segera permusuhan antara Israel dan Hamas di Gaza dan pembebasan semua sandera.

9.Gencatan Senjata 

Hamas memberi tahu para mediator tentang kesiapan mereka untuk mencapai 'kesepakatan penuh' dengan Israel. Hal ini diungkap dalam saluran Telegram, dimuat AlJazeera, Kamis.

"Kami memberi tahu para mediator hari ini tentang posisi kami yang jelas bahwa jika pendudukan menghentikan perang dan agresi terhadap rakyat kami di Gaza, kami siap untuk mencapai kesepakatan penuh yang mencakup kesepakatan pertukaran yang komprehensif", kata kelompok tersebut.

Hamas telah lama menyatakan bahwa diakhirinya perang di Jalur Gaza oleh Israel adalah syarat yang diperlukan untuk negosiasi lebih lanjut mengenai pertukaran tawanan Israel.

"Kami menunjukkan fleksibilitas dan sikap positif terhadap upaya para mediator selama putaran perundingan sebelumnya, yang mengarah pada pengumuman persetujuan proposal mediator pada tanggal 6 Mei," lanjut pernyataan itu menyinggung proposal awal bulan sebelum Israel menyerang Rafah melalui serangan darat.

10.Puluhan Ribu Orang Tinggalkan Rafah dalam 2 Hari

Badan PBB untuk Pengungsi Palestina mengatakan 32.000 warga Palestina telah meninggalkan Rafah dalam dua hari terakhir. Ini ketika Israel meningkatkan serangan mematikannya terhadap kota tersebut.

"Keluarga mencari keamanan, namun kerusakan dan kehancuran adalah satu-satunya harapan mereka di Jalur Gaza. Tidak ada tempat yang aman dari pemboman yang tiada henti. Orang-orang terpaksa meninggalkan segalanya; nyawa mereka terancam setiap hari," kata agensi tersebut dalam sebuah postingan di X.

11.Amerika Serikat

Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) dilaporkan menelepon Israel. Juru bicara Pentagon Pat Ryder bahkan menyampaikan pembacaan percakapan telepon antara Lloyd Austin dari AS dan Yoav Gallant dari Israel, di mana keduanya membahas perang Israel di Gaza.

"Kedua pria tersebut berbicara tentang operasi Israel di Gaza," katanya.

"(Termasuk) kebutuhan untuk mempertahankan peningkatan pengiriman bantuan kemanusiaan, dan pentingnya pembukaan Perbatasan Rafah untuk kelanjutan aliran bantuan," tambahnya lagi.


[-]

-

Bakal Dibom 'Senjata AS', Israel Ancam Hancurkan Rafah di Bulan Puasa
(sef/sef)

Sentimen: negatif (100%)