Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi
Kab/Kota: Senayan
Tokoh Terkait
Pertamina Laporkan Peningkatan Produksi Migas Meskipun Tren Nasional Menurun
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), menyampaikan bahwa produksi minyak dan gas bumi (migas) Pertamina mengalami peningkatan sekitar tujuh persen dalam satu dekade terakhir.
Nicke menegaskan hal ini dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII di Senayan Jakarta, Selasa.
“Produksi migas Pertamina itu ada kenaikan sekitar 6–7 persen,” ujar Nicke, dikutip dari ANTARA.
Meskipun produksi migas secara nasional mengalami penurunan sekitar 2 persen, Pertamina berhasil meningkatkan produksinya.
Hal ini didapat dari blok-blok yang dikelola oleh Pertamina, termasuk Rokan, Masela, East Natuna, Bunga, Peri Mahakam, Tambahan P1 West Qurna, dan extension MLN Algeria.
“Produksi kami untuk minyak sebesar 69 persen dari kontribusinya (untuk nasional),” tambah Nicke.
Nicke menyoroti bahwa kontribusi Pertamina terhadap produksi minyak mencapai 69 persen dari kontribusi nasional.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Chalid Said Salim, juga turut hadir.
Chalid menjelaskan bahwa Pertamina telah mengalami peningkatan produksi dalam periode 2014–2023. Produksi migas Pertamina naik dari 549 ribu barel setara minyak per hari (BOEPD) pada 2014 menjadi 1,044 juta BOEPD pada 2023, dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 7 persen per tahun.
Untuk tahun 2024, Pertamina menargetkan lifting migas sebesar 742 ribu BOEPD, meningkat menjadi 760 ribu BOEPD pada 2025. Chalid menegaskan bahwa target ini bersifat domestik.
Untuk mencapai target tersebut, Pertamina akan mengadopsi tiga strategi, yakni menjaga integritas dan keandalan fasilitas produksi dan sumuran, meningkatkan kegiatan pengeboran, kerja ulang, dan well-intervention, serta melakukan percepatan resources to reserves.
Chalid juga mengidentifikasi sejumlah tantangan yang dihadapi oleh Pertamina, termasuk pembebasan lahan, perizinan lingkungan, dan peningkatan kapasitas nasional. (*)
Sentimen: positif (96.9%)