Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kota Surabaya menegaskan surat tugas bakal calon wali kota masih untuk Eri Cahyadi sang calon petahana.

Arif Fathoni Ketua DPD Golkar Kota Surabaya menyebut, surat tugas dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) belum berubah.

“Bahwa kemudian masih ada diskusi politik, rajutan benang koalisi dan lain-lain, semuanya masih serba mungkin. Tapi bagi Golkar Surabaya kami hanya melaksanakan apa yang sudah pernah ditugaskan DPP melalui DPD Golkar Jatim untuk gimana berjuang sama-sama Mas Eri untuk meningkatkan elektabilitas hingga rekomendasi tiba,” katanya saat dihubungi suarasurabaya.net pada Senin (27/5/2024).

Meski rekomendasi dari pusat, lanjutnya, kemungkinan baru turun akhir Juli. Sambil menunggu instruksi lebih lanjut, ia fokus konsolidasi partai.

“Karena Golkar tidak bisa mengusung calon sendiri, maka akan ada pembicaraan politik di level petinggi partai,” katanya.

Soal pengusulan nama Eri Cahyadi sebagai bacawali, ia optimistis bisa mendapat rekomendasi dari pusat berdasarkan elektabilitas Eri yang tinggi.

“Golkar itu partai yang menerapkan salah satunya prinsip scientific method dalam memberi rekomendasi. Artinya hari ini elektabilitas Eri baik dilakukan metode wawancara terbuka, tertutup masih di atas 59 persen,” tambahnya.

Ia yakin tingginya elektabilitas Eri akan jadi pertimbangan DPP Golkar dalam memberi rekomendasi bacawali.

“Golkar selalu rasional mempertimbangkan keputusan politik bukan secara emosional. Artinya, dukungan terhadap Eri berdasarkan pertimbangan rasional mengingat tingkat kepuasan rakyat terhadap Eri cukup tinggi dan gaya kepemimpinan Eri birokrat, artinya bisa menitipkan artikulasi perjuangan Golkar dalam melayani masyarakat jadi itu update terakhir,” tandasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Jatim silaturahmi ke DPD Gerindra Jatim, Sabtu (25/5/2024) membahas peluang mengusung Bayu Airlngga di Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2024. (lta/saf/ipg)