Sentimen
Positif (99%)
28 Mei 2024 : 15.31
Informasi Tambahan

Institusi: University of California

Kab/Kota: Washington, California, London, New York

Kasus: pengangguran

Profil Janet Yellen, Menkeu AS yang Ingin Pinjamkan Rp798 Triliun ke Ukraina

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

28 Mei 2024 : 15.31
Profil Janet Yellen, Menkeu AS yang Ingin Pinjamkan Rp798 Triliun ke Ukraina

WASHINGTON - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengatakan bahwa pinjaman untuk Ukraina yang didukung dari pendapatan aset negara Rusia yang dibekukan merupakan opsi utama. Hal ini disampaikan oleh Janet Yellen pada Sabtu (25/05/2024) di akhir pertemuan keuangan G7 yang diadakan di Stresa, Italia.

Masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan demi mewujudkannya namun rencana tersebut telah mendapat dukungan luas. Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G7 juga sudah sepakat untuk meninjau lebih lanjut terkait bagaimana cara memanfaatkan aset Rusia yang dibekukan dengan jumlah yang diperkirakan sebanyak USD300 miliar ( Rp4,8 kuadriliun).

Yellen mengatakan bahwa melalui pinjaman tersebut, Ukraina dapat memperoleh sebanyak USD50 miliar (Rp803 triliun). Hal ini menunjukkan kepada Rusia bahwa Ukraina akan memiliki sumber daya yang cukup untuk mempertahankan diri dengan menerima pendanaan dari rancangan pinjaman tersebut digabung dengan pendanaan dari Uni Eropa dan AS.

“Hal ini perlu disempurnakan di dalam UE sehingga dapat menjadi proposal yang didukung oleh UE, dan hal tersebut didukung oleh banyak negara,” kata Yellen mengenai rencana pinjaman tersebut, mengutip Reuters. “Ini bukan sesuatu yang pasti, jadi saya tidak mengatakan ini adalah kesepakatan yang sudah selesai,” tambahnya.

Janet Louise Yellen lahir pada tanggal 13 Agustus 1946 di Brooklyn, New York. Beliau merupakan seorang ekonom Amerika yang telah menjabat sebagai menteri keuangan AS ke-78 sejak 26 Januari 2021.

Semangat dan komitmen Yellen untuk menjadikan perekonomian Amerika yang memungkinkan semua pekerja untuk sukses membuatnya menjadi wanita pertama yang memimpin Federal Reserve. Mengutip Forbes, Yellen merupakan satu-satunya wanita dalam sejarah Amerika yang memimpin Departemen Keuangan AS, Federal Reserve, dan Dewan Penasihat Ekonomi presiden di bawah kepemimpinan Presiden Bill Clinton dari tahun 1997 hingga 1999.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Yellen memperoleh gelar BA dari Brown University di bidang ekonomi pada tahun 1967 dan gelar Ph.D. dari University Yale di bidang yang sama pada tahun 1971. Sebelum terlibat secara langsung di pemerintahan, Yellen beberapa kali pernah menjadi pengajar di beberapa universitas seperti di Universitas Harvard, London School of Economics, dan University of California di Berkeley.

Mengutip National Women’s History Museum, Yellen pertama kali bekerja di Federal Reserve sebagai peneliti pada tahun 1977 dan pada tahun 1994, Yellen diangkat sebagai anggota Federal Reserve oleh Presiden Bill Clinton, bertugas di bawah Ketua Alan Greenspan.

Pada tahun 1997, Yellen meninggalkan The Fed untuk memimpin Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih yang menjadi penasihat ekonomi utama Presiden Clinton. Karir Yellen semakin melejit ketika dicalonkan menjadi Wakil Ketua Federal Reserve oleh Presiden Barack Obama pada tahun 2010 kemudian diangkat menjadi ketua The Fed pada tahun 2013 hingga tahun 2018.

Menurut Wikipedia, selama Yellen berkarir hingga saat ini, sebagian besar fokusnya terpaku pada analisis mengenai mekanisme pengangguran dan pasar tenaga kerja, kebijakan moneter dan fiskal, serta perdagangan internasional. Banyak makalah yang telah dihasilkan Yellen dan sering kali berkolaborasi dengan suaminya, Profesor George Akerlof, yang telah dinikahinya sejak tahun 1978.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Sentimen: positif (99.9%)