Sentimen
Positif (66%)
28 Mei 2024 : 11.23
Informasi Tambahan

Kasus: kebakaran

Jemaah Haji Harus Menghormati Budaya Arab Saudi

28 Mei 2024 : 11.23 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Jemaah Haji Harus Menghormati Budaya Arab Saudi

PIKIRAN RAKYAT - Jemaah Haji Indonesia akan berada di Tanah Suci kurang lebih 41 hari. Selama tinggal di Tanah Suci, jemaah diimbau menghormati budaya setempat, baik dalam pergaulan maupun dalam tata berpakaian.

“Dalam tata berpakaian, jemaah dilarang menggunakan pakaian yang membuka aurat atau yang melanggar kesopanan saat di dalam hotel, seperti memakai daster atau celana pendek. Menjaga pergaulan (khususnya saat ihram) apalagi pergaulan lawan jenis dengan nonmuhrim,” terang anggota Media Center Kementerian Agama (Kemenag), Widi Dwinanda dalam keterangan resmi Kemenag di Jakarta, Senin, 27 Mei 2024.

Hal penting lainnya, katanya, jangan bersendawa di sembarang tempat, sebab dalam budaya Arab Saudi, bersendawa adalah sesuatu yang jorok. Lalu, bersikap wajar terhadap lawan jenis, apalagi kepada orang yang tidak dikenal, agar tidak dianggap menggoda atau lainnya.

Ia menandaskan, ketentuan lain yang perlu mendapat atensi jemaah adalah mematuhi ketentuan atau larangan selama tinggal di hotel. Larangan tersebut di antaranya, jemaah tidak boleh memasak di dalam kamar, tidak merokok di dalam hotel, dan menjemur pakaian di sembarang tempat.

“Jangan membuat jemuran di kamar dengan cara mengaitkan tali jemuran pada pemadam api (fire sprinkler di kamar). Bila perangkat fire sprinkler tersebut terlepas, maka akan memicu air keluar dan membasahi kamar,” tandasnya.

Ketentuan dan larangan lainnya yang harus dipatuhi jemaah, lanjut Widi, tidak membuang puntung rokok sembarang. "Sisa bara di puntung rokok bisa memicu risiko besar yaitu kebakaran," tegasnya.

Selanjutnya, jemaah agar bijak dalam penggunaan air di hotel. Gunakan air secukupnya dan jangan lupa matikan keran air dengan rapat setelah tidak digunakan,.

Jaga Kesehatan

Selama berada di Tanah Suci, khususnya untuk menghadapi puncak haji mendatang, Widi mengingatkan jemaah agar menjaga kesehatan tubuh. Hal itu pun harus jadi prioritas seluruh jemaah.

“Jemaah agar membatasi aktivitas bepergian ke luar hotel dan ibadah umrah atau sunah berulang-ulang. Jemaah dapat memanfaatkan masjid di sekitar hotel untuk salat dan ibadah lainnya. Salat di hotel dan masjid terdekat hotel memiliki nilai pahala yang sama bila salat atau ibadah di Masjidil Haram,” ujar dia.

Selain mengisi waktu dengan zikir dan membaca Alquran, kata Widi, jemaah dapat mengikuti program bimbingan dan konsultasi ibadah yang reguler dilaksanakan oleh para pembimbing ibadah di setiap hotel, juga edukasi kesehatan oleh petugas kesehatan.

“Jemaah dapat memanfaatkan dan melakukan pemeriksaan rutin kesehatannya di klinik yang ada di setiap sektor,” terangnya.***

Sentimen: positif (66.7%)