FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo tampak mesra di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/5).

Kemesraan keduanya itu di tengah isu penguntitan oleh personel Detasemen Khusus 88 Polri terhadap Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus Febrie Adriansyah.

Dilansir ANTARA, saat menghadiri peluncuran Government Technology (GovTech) INA Digital oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jaksa Agung menyambut jabat tangan dari Kapolri dengan senyuman.

Keduanya kemudian bersalaman dan duduk di barisan paling depan, menghadap langsung ke Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Kapolri Sigit duduk di kursi paling kiri, disusul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Jaksa Agung Burhanuddin.

Setelah acara selesai, Jaksa Agung dan Kapolri menuruni tangga istana bersama.

Keduanya didampingi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto yang berdiri di antara keduanya.

Ketiganya sempat berpose untuk diabadikan oleh awak media yang hadir.

"Ingat ya, sudah gandengan," kata Hadi sambil menggandeng lengan Burhanuddin dan Sigit.

Ketika ditanya mengenai isu keretakan hubungan yang beredar, Kapolri Sigit hanya menanggapi singkat, "Tanya yang beredar." Jaksa Agung Burhanuddin dan Kapolri Sigit kemudian menaiki mobil golf bersama.

Momen tersebut menjadi perhatian publik setelah beberapa hari terakhir muncul narasi di media sosial mengenai hubungan antara Kejaksaan Agung dan Polri yang disebut berjarak akibat dugaan penguntitan.

Namun, kedua instansi tersebut belum memberikan penjelasan resmi mengenai isu tersebut.(*)