Sentimen
Negatif (99%)
27 Mei 2024 : 19.54
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Doha, Dublin

Kasus: kebakaran

Tokoh Terkait

5 Fakta Turbulensi Qatar Airways, Turun dari 275 Kaki-Pesawat Boeing

28 Mei 2024 : 02.54 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

5 Fakta Turbulensi Qatar Airways, Turun dari 275 Kaki-Pesawat Boeing

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus turbulensi kembali terjadi dalam penerbangan. Setelah penerbangan Singapore Airline 21 Mei lalu, insiden turbulensi juga melanda penerbangan Qatar Airways dari Doha ke Irlandia pada Minggu, 26 Mei 2024.

Pesawat Qatar QR17 sebenarnya berangkat dari Doha pada pukul 08.06 waktu setempat. Pesawat Boeing 787-9 Dreamliner itu melanjutkan perjalanan ke barat laut menuju Dublin.

-

-

Namun saat masih berada di langit Turki, pesawat tiba-tiba mengalami turbulensi hebat. Lalu apa saja faktanya?

Berikut rangkuman CNBC Indonesia Senin (27/5/2024).

Turun dari Ketinggian 275 Kaki

Pesawat Qatar QR017 berangkat dari Doha pada pukul 08.06 waktu setempat. Pesawat Boeing 787-9 Dreamliner itu melanjutkan perjalanan ke barat laut menuju Dublin.

Namun saat masih berada di langit Turki, pesawat tiba-tiba mengalami turbulensi hebat. Dari data ketinggian, FlightRadar24 sempat menunjukkan pesawat Qatar Airways QR17 turun 275 kaki dengan kecepatan 21.888 fpm.

Mendarat Selamat

Meski sempat terjun dari ketinggian tersebut, namun pesawat berhasil mendarat dengan selamat di bandara Irlandia tanpa insiden lebih lanjut pada pukul 12.59 waktu setempat. Tak ada turbulensi atau insiden lain yang terjadi setelahnya.

"Penerbangan Qatar Airways QR107 dari Doha mendarat dengan selamat sesuai jadwal di Bandara Dublin sesaat sebelum pukul 13.00 pada hari Minggu," tulis otoritas bandara Dublin saat itu.

Saat mendarat, pesawat itu langsung mendapatkan layanan darurat, termasuk polisi bandara dan departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan. Korban luka dilaporkan sudah mendapat penanganan tim medis.

12 Orang Luka

Laporan CNN International menyebu sebanyak 12 orang terluka setelah penerbangan Qatar Airways dari Doha ke Dublin dilanda turbulensi hebat. Menurut pernyataan dari Bandara Dublin, enam penumpang dan enam awak terluka dalam insiden tersebut, delapan di antaranya dibawa ke rumah sakit setelah menjalani pemeriksaan.

Bandara Dublin mengatakan pihaknya membantu penumpang dan staf dan operasinya tidak terpengaruh. Penerbangan pulang pesawat ke Doha, penerbangan QR018, dijadwalkan berjalan sesuai perkiraan, meski keberangkatannya akan ditunda, kata pihak bandara.

Pesawat Boeing 787 Dreamliner

Pesawat yang digunakan maskapai Qatar Airways saat mengalami turbulensi hebat adalah Boeing 787 Dreamliner. Sementara Singapore Airlines saat itu menggunakan Boeing 777-300ER.

Menurut perusahaan intelijen media CARMA, setelah kedua insiden tersebut, sentimen merek Boeing anjlok menjadi 66,2% negatif dari 59,6% sebelum turbulensi Singapore Airlines, di mana Boeing juga merupakan produsen pesawat terbang. Selain itu, kata 'turbulensi', 'terluka', dan 'mati' mendominasi image Boeing saat ini.

Penyebab Turbulensi?

Belum ada komentar resmi soal ini. Mengutip AFP, otoritas Qatar Airways masih melakukan penyelidikan internal.

Namun turbulensi di dunia aviasi atau pesawat memang tidak dapat dihindari karena fenomena ini terjadi di udara yang dilewati oleh pesawat. Sebagian besar turbulensi ini tergolong ringan tetapi saat terjadi di awan yang lebih besar.

Seperti halnya awan badai Cumulonimbus. Pergerakan udara yang kacau dapat menyebabkan turbulensi tingkat sedang atau bahkan parah.

Sebenarnya ada jenis turbulensi lain yang disebut turbulensi "udara jernih" atau Clear Air Turbulence (CAT). Sesuai namanya, turbulensi ini terjadi di tempat tanpa awan dan tidak bisa dilihat. Turbulensi jenis ini jauh lebih merepotkan karena sangat sulit dideteksi.

Turbulensi udara jernih didefinisikan oleh badan penerbangan Amerika Serikat (AS) Federal Aviation Administration (FAA) sebagai turbulensi parah yang tiba-tiba terjadi di wilayah tak berawan yang menyebabkan hentakan pesawat yang hebat. Hal ini sangat menyusahkan karena sering ditemui secara tak terduga dan seringkali tanpa petunjuk visual untuk memperingatkan pilot akan bahaya tersebut.

Badan tersebut mengatakan turbulensi udara jernih biasanya ditemukan di dekat aliran jet dan terkait dengan pergeseran angin (wind shear), merujuk perubahan kecepatan atau arah angin secara tiba-tiba. Turbulensi ini juga biasanya ditemukan pada ketinggian 30.000-60.000 kaki.


[-]

-

Fakta-Fakta Gempa Dahsyat Taiwan, Tsunami Jepang-Filipina & Korban-WNI
(sef/sef)

Sentimen: negatif (99.6%)