Sentimen
Negatif (100%)
27 Mei 2024 : 10.05
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Esa Unggul

Kab/Kota: Ancol

Partai Terkait

3 Momen Ini Menyiratkan PDIP Bakal Jadi Oposisi

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

27 Mei 2024 : 10.05
3 Momen Ini Menyiratkan PDIP Bakal Jadi Oposisi

Jakarta: PDI Perjuangan (PDIP) kecil kemungkinan bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sebanyak tiga momen yang menyiratkan PDI Perjuangan (PDIP) bakal menjadi oposisi. Pertama, pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut Rakernas V PDIP digelar dalam momentum semangat reformasi untuk melawan sisi gelap kekuasaan. "Penegasan Hasto itu menyiratkan masih adanya luka bagi PDIP paska Pilpres 2024. Luka itu tampaknya akan dilampiaskan melalui perlawanan terhadap rezim yang berkuasa. Ini artinya, bara amarah itu bisa jadi akan diformulasikan dalam rekomendasi pada Rakernas V," ujar pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga melalui keterangan tertulis, Minggu, 26 Mei 2024. Kedua, Rakernas V didahului membawa obor abadi Mrapen dengan berlari secara estafet dari Gobokan, Jawa Tengah, ke lokasi Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta. Obor abadi Mrapen ini dianggap simbol menggelorakan api perjuangan agar kadernya mampu mengalahkan egonya sendiri, termasuk mengalahkan ambisi kekuasaan. "Makna ini juga sebagai gambaran kecewanya petinggi PDIP terhadap kadernya yang dinilai terlalu ambisi kekuasaan," ucap Jamiluddin.   Berikutnya, puisi bertajuk 'Banteng Yang Terluka' yang ditulis Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watumbun. Puisi ini juga ungkapan amarah yang menyindir penguasa. Melalui puisi itu, lanjut Jamiluddin, Komarudin ingin mengingatkan kader PDIP agar tidak menjadi pengecut dan penghianat. Hal ini mempertegas adanya aroma amarah yang ditujukan kepada penguasa. "Karena itu, sikap PDIP pada Rakernas V PDIP tampaknya akan memposisikan sebagai oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran. Sikap ini sesuai suasana batin kader, termasuk petinggi PDIP," kata Jamiluddin.

Jakarta: PDI Perjuangan (PDIP) kecil kemungkinan bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sebanyak tiga momen yang menyiratkan PDI Perjuangan (PDIP) bakal menjadi oposisi.
 
Pertama, pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut Rakernas V PDIP digelar dalam momentum semangat reformasi untuk melawan sisi gelap kekuasaan.
 
"Penegasan Hasto itu menyiratkan masih adanya luka bagi PDIP paska Pilpres 2024. Luka itu tampaknya akan dilampiaskan melalui perlawanan terhadap rezim yang berkuasa. Ini artinya, bara amarah itu bisa jadi akan diformulasikan dalam rekomendasi pada Rakernas V," ujar pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga melalui keterangan tertulis, Minggu, 26 Mei 2024.
Kedua, Rakernas V didahului membawa obor abadi Mrapen dengan berlari secara estafet dari Gobokan, Jawa Tengah, ke lokasi Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta. Obor abadi Mrapen ini dianggap simbol menggelorakan api perjuangan agar kadernya mampu mengalahkan egonya sendiri, termasuk mengalahkan ambisi kekuasaan.
 
"Makna ini juga sebagai gambaran kecewanya petinggi PDIP terhadap kadernya yang dinilai terlalu ambisi kekuasaan," ucap Jamiluddin.
 
Berikutnya, puisi bertajuk 'Banteng Yang Terluka' yang ditulis Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watumbun. Puisi ini juga ungkapan amarah yang menyindir penguasa.
 
Melalui puisi itu, lanjut Jamiluddin, Komarudin ingin mengingatkan kader PDIP agar tidak menjadi pengecut dan penghianat. Hal ini mempertegas adanya aroma amarah yang ditujukan kepada penguasa.
 
"Karena itu, sikap PDIP pada Rakernas V PDIP tampaknya akan memposisikan sebagai oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran. Sikap ini sesuai suasana batin kader, termasuk petinggi PDIP," kata Jamiluddin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(AZF)

Sentimen: negatif (100%)