Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Washington
Tokoh Terkait
BNN Waspadai Peredaran Narkotika dari Amerika dan Wilayah Segitiga Emas
Okezone.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komjen Pol. Marthinus Hukom menyatakan bahwa Indonesia secara serius mewaspadai peredaran gelap narkotika dari Benua Amerika dan wilayah Golden Triangle di Asia Tenggara.
Hal itu disampaikannya saat kunjungan resmi ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang berada di Washington, D.C., Amerika Serikat.
Delegasi yang terdiri dari Kepala BNN RI Komjen Pol. Marthinus Hukom beserta jajaran diterima oleh Kuasa Usaha ad interim Ida Bagus Made Bimantara, Kamis (16/5).
BACA JUGA:
Dalam kunjungan BNN, kedua pihak mendiskusikan situasi terkini mengenai peredaran narkotika di Indonesia dan Amerika Serikat, serta membahas peluang kerja sama antara BNN dan Drug Enforcement Administration (DEA). BNN berharap dapat memperkuat kerja sama yang telah terjalin dengan DEA, khususnya melalui upaya pengembangan kapasitas.
BACA JUGA:
Pihak KBRI Washington, D.C., juga menyoroti ancaman serius yang dihadapi Amerika Serikat saat ini, yaitu penyebaran Fentanyl yang telah menyebabkan ratusan korban jiwa. Selain itu, tren penyalahgunaan narkotika dan isu Kratom di Amerika Serikat turut menjadi fokus diskusi dalam pertemuan ini.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Delegasi BNN menginformasikan bahwa suplai Kratom asal Indonesia yang beredar di Amerika Serikat sebagian besar berasal dari beberapa wilayah di Kalimantan. Disampaikan pula bahwa tanaman Kratom saat ini belum diatur dalam Undang-Undang Narkotika di Indonesia, namun penelitian dan uji klinis masih terus dilakukan secara mendalam.
Dari pertemuan dengan pihak KBRI Washington, D.C., diharapkan dapat mendorong upaya penguatan kerja sama antara BNN dengan DEA dalam menangani permasalahan narkotika yang semakin kompleks dan mengancam kesehatan serta keamanan masyarakat.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
FollowSentimen: positif (65.3%)