Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Gunung, Moskow
Kasus: kecelakaan
Tokoh Terkait
Iran Setelah Tragedi Raisi, Penyebab Kecelakaan Heli hingga Perang Israel
iNews.id Jenis Media: Nasional
JAKARTA, iNews.id - Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dunia akibat kecelakaan helikopter pada Minggu (19/5/2024). Kepergiannya memicu pernyataan, apa penyebab kecelakaan yang juga menewaskan tiga pejabat lainnya tersebut serta bagaimana Iran setelah meninggalnya Raisi?
Total delapan orang tewas dalam kecelakaan helikopter termasuk dua pejabat tinggi dan dua pejabat lokal. Selain Raisi, Menteri Luar Negeri (Menlu) Hossein Amirabdollahian juga berada di heli tersebut.
Baca Juga
Ribuan Rakyat Iran Iringi Jenazah Presiden Ebrahim Raisi Menuju Pemakaman
Penyebab kecelakaan helikopter Bell 212 buatan Amerika Serikat (AS) itu masih diselidiki oleh pihak berwenang Iran. Namun faktor cuaca buruk sejauh ini menjadi penyebab dominan kecelakaan, yakni di kawasan hutan pegunungan Provinsi Azerbaijan Timur.
Hal yang mengundang pertanyaan lainnya adalah ada tiga helikopter yang membawa rombongan pejabat Iran saat itu. Namun mengapa yang jatuh heli yang dinaiki Raisi dan Abdollahian? Terlebih lagi, ketiga heli menggunakan rute yang sama menuju Kota Tabriz serta menghadapi situasi cuaca yang serupa.
Baca Juga
Pemakaman Presiden Iran Raisi Dihadiri Pemimpin dan Pejabat Negara Arab
Ebrahim Raisi meninggal dunia akibat kecelakaan helikopter.
Saat itu rombongan para pejabat Iran, termasuk Raisi, baru saja menghadiri peresmian proyek bendungan di perbatasan dengan Azerbaijan.
Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Raisi
Baca Juga
Presiden Iran Meninggal, Pejabat AS Sempat Panik Singgung Perang Dunia III
Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran pada Kamis (23/5/2024) merilis laporan awal penyebab kecelakaan helikopter Raisi. Penyelidikan dilakukan oleh sebuah komite yang dibentuk khusus, terdiri atas para ahli, spesialis, dan teknisi. Mereka telah mendatangi lokasi kejadian pada Senin atau di hari yang sama saat heli tersebut ditemukan hancur tak berbentuk dan terbakar.
Hasil penyelidikan, seperti dilaporkan kantor berita Tasnim, mengungkap heli tetap berada pada jalur yang ditentukan untuk menuju Kota Tabriz atau tidak menyimpang. Sekitar 1,5 menit sebelum heli hilang kontak, pilot sempat menghubungi dua helikopter pejabat lain serta menara pengawas atau air traffic control (ATC). Tak disebutkan isi pembicaraan para kru tersebut, namun dipastikan tak ada hal mencurigakan.
Baca Juga
Presiden Raisi Cetak Sejarah Baru Perkembangan Hubungan Iran-Indonesia
"Tidak ada masalah yang mencurigakan terdeteksi dalam percakapan antara menara pengawas dan awak pesawat," demikian isi laporan.
Selain itu tak ditemukan jejak peluru atau benda mencurigakan lainnya yang terdeteksi di puing-puing helikopter maupun sekitar lokasi.
Setelah menabrak gunung, helikopter langsung terbakar hanya menyisakan bagian ekor.
Meski demikian, penyelidikan itu tersebut masih pada tahap awal, belum sampai pada kesimpulan akhir.
Rusia sebagai sekutu dekat Iran menawarkan bantuan untuk membantu penyelidikan tersebut.
"Jika rekan-rekan kami (di Iran) mempunyai kebutuhan seperti itu, kami siap melakukan segalanya untuk memberikan mereka dukungan ahli, bantuan ahli dalam mengidentifikasi penyebab sebenarnya dari bencana ini," kata Presiden Vladimir Putin, pada Selasa lalu.
Rusia sejak awal mengetahui heli yang dinaiki hilang langsung bergerak cepat. Pada Minggu malam, Putin langsung bertemu Duta Besar Iran di Moskow untuk menawarkan bantuan pencarian. Tak tanggung-tanggung, Putin bahkan mengerahkan 50 prajurit terbaik Rusia untuk membantu pencarian beserta dua pesawat dan dua helikopter. Namun heli yang membawa Raisi lebih dulu ditemukan melalui bantuan drone sebelum tentara dan peralatan Rusia diterjunkan.
Editor : Anton Suhartono
Sentimen: negatif (99.6%)