Sentimen
Negatif (80%)
26 Mei 2024 : 17.19

10 Makanan yang Wajib Dihindari untuk Ibu Hamil karena Berbagai Risiko, Waspada!

26 Mei 2024 : 17.19 Views 2

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

10 Makanan yang Wajib Dihindari untuk Ibu Hamil karena Berbagai Risiko, Waspada!

PIKIRAN RAKYAT - Kehamilan merupakan momen membahagiakan bagi kebanyakan wanita, meski harus diikuti berbagai transformasi fisik maupun emosional sepanjang sembilan bulan itu. Mereka juga diharapkan menghindari beberapa makanan yang membahayakan janinnya.

Para ibu hamil diminta menghindari sejumlah makanan tertentu agar pertumbuhan janin dalam kandungan bisa berkembang dengan lebih baik.

Sedangkan, mereka yang memaksakan diri mengonsumsinya dapat memunculkan beberapa masalah, seperti keguguran, kelahiran prematur, dan masalah tumbuh kembang.

Adapun sejumlah makanan wajib dihindari dari konsumsi sehari-hari untuk ibu hamil tertera sebagai berikut.

Makanan Laut Mentah dan Kurang Matang

Ada banyak jenis makanan laut mentah yang menggiurkan, termasuk sushi, sashimi, dan tiram mentah. Namun, adanya risiko terkontaminasi bakteri dan parasit berbahaya membuat mereka berbahaya disantap untuk ibu hamil.

Jika ternyata masih dilakukan, hal ini dapat menyebabkan infeksi parah dan keracunan makanan. Anda sebaiknya beralih pada makanan laut yang dimasak sepenuhnya.

Ikan Tinggi Merkuri

Berbagai jenis ikan seperti hiu, tuna, tenggiri, dan tilefish memiliki kadar merkuri yang tinggi. Makanan ini untuk orang biasa termasuk berbahaya, tetapi bisa menjadi lebih merusak untuk perkembangan otak dan sistem saraf bayi.

Alternatif yang aman adalah beralih ke ikan rendah merkuri, seperti salmon, udang, dan lele.

Daging dan Unggas Kurang Matang

Daging dan unggas yang kurang matang atau mentah dapat menampung bakteri berbahaya, seperti Salmonella dan E. coli.

Para ibu hamil harus selalu memastikan daging dan unggas dimasak secara menyeluruh pada suhu internal yang aman untuk membunuh bakteri.

Telur Mentah

Telur mentah atau setengah matang berisiko mengandung Salmonella yang menimbulkan infeksi pada ibu dan janin. Contoh makanan dengan bahan telur mentah, seperti mayones buatan sendiri, saus hollandaise, dan dessert mousse atau tiramisu.

Anda lebih baik dianjurkan menggunakan telur yang sudah matang sepenuhnya.

Daging Deli dan Hot Dog

Daging deli dan hot dog dapat terkontaminasi Listeria, bakteri yang dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, atau penyakit parah pada bayi baru lahir.

Jika ternyata mengonsumsinya, Anda perlu memastikan dipanaskan kembali hingga mengepul panas untuk membunuh bakteri.

Produk Susu yang Tidak Dipasteurisasi

Susu, keju, dan produk susu lainnya yang tidak dipasteurisasi dapat mengandung Listeria dan bakteri berbahaya lainnya.

Para ibu hamil sebaiknya beralih konsumsi pada produk yang dipasteurisasi untuk memastikan keamanan.

Keju Lembut Tertentu

Sekalipun dibuat dengan susu pasteurisasi, keju lunak seperti Brie dan Camembert masih mengandung Listeria.

Para ibu hamil lebih aman untuk menghindarinya atau memastikan produk tersaji dalam keadaan matang sepenuhnya.

Buah dan Sayuran Tidak Dicuci

Buah dan sayuran dapat membawa bakteri dan parasit berbahaya dari tanah dan penanganannya.

Para ibu hamil bisa menyiasati dengan selalu mencuci bersih buah dan sayur menggunakan air mengalir sebelum dimakan.

Kafein

Asupan kafein yang tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko keguguran dan berat badan bayi baru lahir rendah.

Para ibu hamil sebaiknya membatasi konsumsi kafein hingga 200 miligram per hari, kira-kira sama dengan jumlah dalam satu cangkir kopi.

Alkohol

Tidak ada tingkat konsumsi alkohol yang aman selama kehamilan. Alkohol secara jelas menyebabkan sindrom lahir pada janin, yang menyebabkan gangguan perkembangan parah.

Para ibu hamil wajib menghindari alkohol sepenuhnya untuk melindungi kesehatan bayi.

Disclaimer: Artikel ini hanya dimaksudkan sebagai informasi umum dan tidak membahas kondisi individu. Informasi ini bukan pengganti saran atau bantuan profesional dan tidak boleh diandalkan untuk membuat keputusan apa pun. Anda tetap perlu mengikuti anjuran dokter.***

Sentimen: negatif (80%)