Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Ancol
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Megawati Goda Puan Maharani Tukar Posisi dengannya Jadi Ketum PDIP, Sinyal atau Candaan?
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sempat menggoda Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani saat berpidato dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta pada Jumat, 24 Mei 2024.
Saat itu, Megawati Soekarnoputri meminta Puan Maharani untuk berukar posisi dengannya.
“Sebagai Ketua DPR, wah pergi ke luar negeri terus, tapi itu kerja loh, bukannya jadi turis,” katanya, dikutip dari YouTube PDIP, Sabtu, 25 Mei 2024.
“Jadi, saya kalau beliau pamit..kemarin (beliau) ikut di Bali, lalu kapan itu ke Mexico. Jadi terus saya bilang 'gantian lah sama saya'. Saya deh yang jadi Ketua DPR, kamu yang jadi Ketua Umum (PDIP),” ujarnya melanjutkan.
Lantas, apakah ucapan Megawati Soekarnoputri itu merupakan sinyal atau hanya sekadar candaan? Terkait dengan hal itu, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah pun memberikan jawabannya.
Menurutnya, internal PDIP menganggap ucapan Megawati Soekarnoputri sebagai sebuah candaan, bukan sinyal.
“Ya kalau celetukan-celetukan seperti itu dianggap sinyal, bagi internal kami itu bukan sinyal. Ibu Ketua Umum (Megawati) itu suka bercanda,” ucapnya.
Ia menilai ucapan Megawati Soekarnoputri itu tak bisa diartikan secara gamblang bahwa nantinya Puan Maharani akan menjadi sosok pengganti Ketum PDIP.
“Bahwa Ibu Ketua Umum dalam pembukaan kemarin, 'Mbak Puan jadi ketua umum, gantian Ibu Ketua Umum yang ke luar negeri', itu kan lepasan-lepasan dari Bu Ketua Umum. Tidak bisa kita tangkap langsung bahwa nanti penggantinya Puan. Itu bukan sikap ketua umum karena biasanya setiap hal-hal strategis menyangkut internal partai, Ibu Ketua Umum meletakkannya dalam forum kongres partai,” tuturnya.
Terkait kongres PDIP, acara tersebut akan digelar pada April 2025.
Sulit Mencari Pengganti MegawatiSaid menilai mencari sosok pengganti Megawati Soekarnoputri untuk menduduki kursi Ketum PDIP adalah hal yang sulit.
“Akan kesulitan PDIP untuk ada estafet dalam waktu dekat. Akan ada kesulitan. Kesulitannya apa? Karena begitu bicara PDIP itu sama dengan Megawati Soekarnoputri. Itu fakta. Siapa pun tidak bisa dihindarkan,” katanya.
Meski demikian, regenerasi di PDIP tetap diadakan.
“Pasti Ibu akan mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, percayalah. Ibu Mega itu orang yang arif. Ibu itu bukan orang yang haus kekuasaan. Ibu itu seakan-akan merasa dirinya selalu dipaksa setiap kongres. Diminta untuk jadi Ibu Ketua Umum, kan masalahnya di situ,” ujarnya.
“Kita tunggu dalam proses ini. Kita tunggu prosesnya seperti apa, tapi sebagaimana yang saya sampaikan tadi, PDIP is Megawati Soekarnoputri,” ucapnya.
Sentimen: netral (66.7%)