Sentimen
Positif (97%)
25 Mei 2024 : 03.00
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Partai Terkait

PDIP Jakarta Usulkan Salah Satu Nama Ini Bisa Maju di Pilkada 2024

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

25 Mei 2024 : 03.00
PDIP Jakarta Usulkan Salah Satu Nama Ini Bisa Maju di Pilkada 2024

Liputan6.com, Jakarta Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan (PDIP) Jakarta mengusulkan, nama Ketua DPRD Jakarta Prasetyo Edi Marsudi untuk diusung maju di Pilkada 2024. 

"Ya, betul. Kami mengusulkan Pak Pras (diusung maju Pilgub DKI Jakarta)," kata Sekretaris DPD PDIP Jakarta Pantas Nainggolan kepada wartawan, di Jakarta, Jumat, (24/5/2024).

Dia mengatakan, usulan tersebut bakal dibawa DPD PDIP Jakarta kepada Dewan Pimpinan Partai (DPP) dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V yang mulai digelar hari ini.

Pantas menilai, Prasetyo layak diusung PDIP di Pilkada tahun ini karena memiliki pengalaman mengawasi jalannya pemerintahan di Jakarta selama dua periode.

"Kapasitas dia sebagai Ketua DPRD dua periode, 10 tahun itu kan sudah sebuah prestasi dan dia adalah kader kami sendiri," ungkap dia.

Lebih lanjut, DPD PDIP Jakarta juga mengusulkan Anggota Fraksi PDIP DPRD Jakarta Rasyidi dalam Pilkada Jakarta.

Rasyidi sebelumnya juga telah mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon wakil gubernur dari PDIP.

Pantas mengungkapkan, usulan ini akan dipertimbangkan DPP dalam beberapa waktu mendatang. Mengingat, terdapat sejumlah kader partai lainnya yang juga mendaftar untuk diusung di Pilgub Jakarta.

"Yang daftar cukup banyak dari kader-kader kami, tapi mungkin mereka mendaftar lewat pintu DPP," jelasnya.

Di satu sisi, PDIP Jakarta juga mulai menjalin komunikasi dengan partai politik lainnya terkait peluang berkoalisi dalam mengusung cagub-cawagub. 

Sebab, dari 11 parpol yang lolos dalam Pemilu Legislatif 2024 di DPRD Jakarta, tak ada satupun partai dengan perolehan suara yang mencapai 20 persen kursi di DPRD atau 25 persen suara sah. Sehingga, koalisi harus terjalin demi memenuhi syarat pengusungan pencalonan.

"Perlu diingat bahwa tidak ada satu partai pun yang memenuhi syarat formal, mau tidak mau komunikasi-komunikasi antar parpol pasti terjadi," imbuhnya.

Sentimen: positif (97.7%)