Sentimen
Positif (99%)
24 Mei 2024 : 14.20
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Sleman, Bantul, Majene

Kasus: stunting

Tokoh Terkait

Jelang Purna Tugas, Kepala BKKBN DIY Pesankan 3A dalam Gathering Capacity Building

24 Mei 2024 : 14.20 Views 26

Harianjogja.com Harianjogja.com Jenis Media: News

Jelang Purna Tugas, Kepala BKKBN DIY Pesankan 3A dalam Gathering Capacity Building

JOGJA — Tetap berapi-api seperti biasanya walau tinggal 6 hari kerja bertugas sebagai Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Andi Ritamariani memberikan wejangan kepada seluruh pegawai instansinya baik ASN maupun Non ASN agar selalu memperhatikan 3A agar dapat memberikan pelayanan prima kepada publik. Hal itu disampaikannya pada kegiatan capacity building bagi seluruh pegawai BKKBN DIY, Rabu (22/5/2024) di hotel Dafam, Banguntapan Bantul.

“Yang pertama adalah ATTITUDE,” Ritamariani mengawali pesannya. Attitude adalah perilaku, dan perilaku yang konsisten akan menjadi karakter. Dicontohkannya soal terlambat masuk kerja. Satu dua kali kena halangan sehingga terpaksa terlambat dapat dimaklumi. Namun jika sering terlambat, apalagi beralasan yang sama menandakan attitude yang tidak baik. Maka kenali apa yang menjadikan terlambat, serta ambil tindakan agar masalah tersebut tidak terulang dan jangan biarkan berkembang menjadi karakter, imbuh Ritamariani.

“A yang kedua adalah ATTENTION,” lanjut wanita yang 1 Juni mendatang memasuki masa pensiun sebagai ASN ini. Pelayan masyarakat yang baik selalu penuh perhatian dan fokus pada kualitas pekerjaannya. Tidak asal bekerja, namun selalu memperhatikan bagaimana tanggapan pelanggan dan bagaimana pelayanannya dapat ditingkatkan. A terakhir yang pesankan kepada bawahannya adalah ACTION. Tanpa tindakan segera dan responsif maka hanya akan menjadi wacana yang tidak bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. Jangan menunda pekerjaan, selesaikan segera karena tugas yang selanjutnya sudah menanti, tutup Ritamariani.

Terus-menerus meningkatkan kemampuan pegawai merupakan hal pokok agar instansi pemerintah dapat mempertahankan standar pelayananan kepada masyarakat. Hal tersebut bisa dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan (diklat) formal, rotasi tugas pada sub unit lain, penugasan khusus kepada pegawai tertentu, atau cara-cara yang lain. Salah satu cara yang dilakukan Perwakilan BKKBN DIY adalah mengadakan capacity building yang diikuti oleh seluruh pegawai pada Rabu, 22 Mei 2024 di hotel Dafam, Banguntapan Bantul.

Kegiatan ini dirancang tidak bersifat kaku dan formal, namun dalam suasana santai dan penuh keakraban dengan tidak melupakan materi manajeman, motivasi kerja, serta komunikasi dan kerjasama antar pegawai. Dari pagi sampai sore hari, tim Surya Mentari Enterprise yang dipimpin Prihandjojo Andri Putranto menghantarkan seluruh pegawai baik ASN dan non ASN sejumlah 130 orang merefleksikan sinergitas Perwakilan BKKBN DIY selama ini. Dengan berbagai game dan quiz peserta diajak menginventarisasi sumbatan-sumbatan komunikasi dan kerjasama serta menguatkan sinergitas antar pegawai. Harapannya tentunya untuk meningkatkan kinerja organisasi.

BACA JUGA: BKKBN Bersama Komisi IX DPR RI Gelar Sosialiasasi Cegah Stunting di Sleman

“Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan motivasi, kerjasama, dan komunikasi sehingga terwujud suatu pelayanan publik yang prima dalam mendukung (capaian) program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting,” demikian dijelaskan Zainal Arifin, Sekretaris Badan saat mengawali acara.

Lebih lanjut Zainal mengungkapkan bahwa BKKBN telah memiliki core values atau nilai-nilai dasar yang dirumuskan sebagai BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). Sedangkan Perwakilan BKKBN DIY sendiri memiliki semboyan Istimewa dan Bermartabat yang diharapkan menjadi pedomab dalam bekerja melayani masyarakat.

Dr. Andi Ritamariani MPd. mengawali karir sebagai Pegawai Negeri Sipil dengan menjadi Penyuluh KB pada BKKBN Sulawesi Barat. Karirnya mencapai puncak sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Barat, sebelum diamanatkan sebagai Kepala Perwakilan Sulawesi Selatan dan terakhir sebagai Kepala Perwakilan BKKBN DIY.

Purna tugas ini disambut antusias oleh Ritamariani, karena dengan kembali ke Sulawesi Barat berarti dapat berkumpul kembali dengan suaminya Drs. Farid Wajdi, M.Pd yang menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulawesi Barat. Tanah kelahiran Andi Ritamariani, Kabupaten Majene, tentu menantikan kiprah dalam bentuk lain dari ibu satu anak yang masih enerjik ini. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Sentimen: positif (99.8%)