Sentimen
Positif (80%)
24 Mei 2024 : 13.58
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Ancol, Kemayoran

Partai Terkait

Puisi Banteng yang Terluka Dibacakan Sesaat Setelah Ketibaan Pawai Obor Api PDIP

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

24 Mei 2024 : 13.58
Puisi Banteng yang Terluka Dibacakan Sesaat Setelah Ketibaan Pawai Obor Api PDIP

PIKIRAN RAKYAT - Pawai obor api perjuangan dalam rangkaian Rakernas V PDIP telah tiba di Jakarta. Ketibaan rombongan pawai disambut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Mei 2024.

Sebelumnya, para kader dan simpatisan PDIP mengambil api abadi di Mrapen, Jawa Tengah pada 17 Mei sebagai tanda dimulainya rangkaian Rakernas V PDIP. Rombongan melintasi 20 kabupaten/kota di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jakarta.

Setelah melakukan perjalanan sejauh 526 kilometer, rombongan pembawa obor api perjuangan tiba di kawasan Kemayoran pada Kamis, 23 Mei 2024 sekira pukul 16.30 WIB.

Kedatangan mereka disambut Hasto dan didampingi Wakil Bendahara Umum PDIP Rudianto Tjen, Ketua DPP PDIP Wiryanti Sukamdani, Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Kris Dayanti dan Putra Nababan.

Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP), Hendrar Prihadi dan Ketua Umum Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), Wanto Sugito.

Ratusan kader dan simpatisan PDIP ikut memeriahkan rombongan pembawa Obor Api Perjuangan. Perwakilan rombongan pembawa obor lalu menyerahkannya kepada Hendrar Prihadi sebagai simbol ketibaan di Jakarta.

Obor tersebut kemudian dibawa ke lokasi Rakernas. Adapun, Rakernas ke-V PDIP akan berlangsung di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara, pada 24-26 Mei 2024.

Hasto bersama rombongan kader dan simpatisan PDIP berlari menuju arena Rakernas dengan jarak tempuh sekira 5 kilometer.

Nantinya Hasto akan menyerahkan Obor Api Perjuangan kepada Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun. Selang beberapa saat setelah ketibaan, Komarudin membacakan lalu membacakan puisi dengan judul Banteng yang Terluka.

"Meskipun anak panah menembus sekujur tubuhku, tetapi jeritan kesakitan ini, menyatukan jiwa dan ragaku untuk tetap berjuang," demikian pengawalan awal puisi yang dibacakan.

Berikut bacaan puisi lengkap dalam pawai obor api perjuangan PDIP.

Meskipun anak panah menembus sekujur tubuhku,

Tetapi jeritan kesakitan ini, menyatukan jiwa dan ragaku untuk tetap berjuang,

Bagaikan obor api perjuangan nan tak kunjung padam ini,

Hai banteng- banteng yang gagah perkasa, dari Merauke sampai ke Sabang, dari Pulau Rote sampai ke Miangas, jangan jadi pengecut apalagi pengkhianat,

Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Akan Menang.***

Sentimen: positif (80%)