Sentimen
Positif (99%)
23 Mei 2024 : 09.55
Partai Terkait

Bakal Mulus Jalan Agus | Politik

23 Mei 2024 : 16.55 Views 1

Gatra.com Gatra.com Jenis Media: Nasional

Bakal Mulus Jalan Agus | Politik

Tebo, Gatra.com - Dua kali menjadi Ketua DPRD Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi dari tiga periode berstatus legislator, telah menjadi modal yang lebih dari cukup untuk Agus Rubiyanto memahami ceruk tiap sudut kabupaten berumur 24 tahun itu.

Kebiasaan lelaki kelahiran Rimbo Bujang ini masuk kampung keluar kampung di 12 Kecamatan yang ada, melengkapi kepahaman tadi.

Kesehariannya yang humble dan ramah, membikin lelaki 40 tahun ini gampang 'masuk' dengan siapapun, tak terkecuali dengan anak-anak muda. Sebab dia punya salah satu hobi yang juga digandrungi anak-anak muda; offroad.

Belakangan, nama Agus jadi omongan orang di setiap sudut kampung. Soalnya telah tersiar kabar kalau Agus bakal maju dalam kontestasi pemilihan Bupati Tebo periode 2024-2029.

Sederet nama seperti mantan Pj Bupati Tebo, Aspan, mantan Wakil Bupati Tebo periode 2011-2016, Hamdi, Yopi Muthalib yang anak bekas Bupati Bungo Tebo, Abdul Muthalib, aktivis muda, Afriansyah dan pensiunan Kadishub Provinsi Jambi, Sri Sapto Edi, berpotensi jadi rivalnya. Sebab deretan nama tadi, telah memajang baliho sinyal 'pertarungan' dan mendaftar ke partai.

Hanya saja, dari semua bakal calon itu, cuma langkah Agus yang kelihatan lebih mulus. Pertama, modal partainya saja, kader militan Golkar ini sudah bisa melenggang menjadi calon.

Soalnya pada Pemilu lalu, Golkar Tebo menyabet 8 dari 35 kursi yang tersedia di DPRD Tebo. Lantaran itu pula Golkar tetap menjadi pimpinan tertinggi di sana.

Kedua, anak eks transmigrasi berdarah jawa di kawasan Rimbo Bujang ini, bakal lebih mudah menggaet simpati pemilih berdarah jawa yang saat ini mencapai 60 persen dari total pemilih yang ada.

Keberadaan ayahnya, H. Sutriman, yang selama ini dikenal sebagai pengusaha sukses dan tokoh masyarakat Jawa yang disegani lantaran kedermawanannya, menyempurnakan kemudahan itu.

"Hehehe...jauh amat analisanya. Semua kita kembalikan sajalah kepada Allah ya. Jika takdir memang telah menentukan saya akan jadi Bupati, tentu itu akan terjadi," tersungging senyum Agus saat berbincang dengan Gatra.com di rumahnya di kawasan Rimbo Bujang, tadi malam.

Kepada masyarakat Tebo, Agus mengaku tak menghamparkan harapan-harapan yang muluk meski dia memastikan, Tebo akan beda bila dia pimpin kelak.

Tak berlebihan sebenarnya bila Agus mengatakan begitu. Sebab sebagai kawasan yang dijejali perkebunan kelapa sawit, Agus telah menyusun rencana untuk menghadirkan pengolahan sawit di tiap kecamatan.

Pengolahan itu tidak hanya pabrik yang bisa mengolah Tandan Buah Segar (TBS) menjadi Crude Palm Oil (CPO), tapi juga pabrik minyak goreng (Pamigo).

"Saya yakin dengan hadirnya pabrik semacam ini, nilai tambah sawit kita akan lebih tinggi dan tentunya akan sangat berdampak pada harga TBS petani. Harga TBS petani akan terjaga, lapangan kerja baru terbuka," katanya.

Bagi desa yang belum punya pasar, akan dibangunkan pasar yang representatif. Pasar itu kemudian akan dikelola desa.

Biar desa punya pemasukan dan pemerintah kabupaten tidak perlu merogoh kocek untuk biaya perawatan dan operasional pasar itu. "Saya ingin membangun kemandirian di desa," ujarnya.

Balai latihan kerja juga bakal dia bikin di tiap kecamatan, biar banyak tenaga-tenaga handal untuk menghadirkan UKMK.

Di Muara Tebo, Agus bakal menghadirkan rest area plus yang representatif. Selain menjadi tempat singgah, di sana juga akan dikonsentrasikan UKMK.

"Muara Tebo itu kan jalan lintas dari Sumatera Barat menuju Provinsi lain. Selama ini enggak ada rest area nya. Orang hanya bisa singgah di dekat Masjid Agung. Kalau itu sudah kita bangun, tentu akan memantik orang untuk singgah, UKMK akan jalan, lapangan kerja pun muncul," panjang lebar Agus mengurai.

Uniknya, urusan menghadirkan pabrik pengolahan dan UKMK tadi kata Agus, enggak akan bersumber dari APBD Tebo.

Sumber dana pembangunan hilirisasi bisa dari investasi pemilik modal, atau gelontoran dana dari pusat. Sebab memang, pusat sedang menggalakkan hilirisasi sawit.

Sementara untuk UKMK, anggarannya bersumber dari dana CSR perusahaan yang ada di Tebo.

Masih ada sederet lain yang bakal dilakukan oleh Agus bila kelak masyarakat Tebo memang memercayakannya menjadi Bupati.

Misalnya membangun gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) dan stadion mini di tiap kecamatan. "Apa yang akan saya bikin itu tentu pasti sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat dan daerah," tegasnya. Semoga...

 

428

Sentimen: positif (99.6%)