Liputan6.com, Jakarta Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution, resmi menjadi kader Partai Gerindra. Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menyebut setiap warga negara memiliki hak berpolitik, berserikat dan berkumpul.

"Kemudian terkait dengan pilihan politik, ya setiap warga negara oleh konstitusi memiliki hak untuk berserikat dan berkumpul, termasuk mau bergabung ke partai politik mana," kata Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Meski demikian, Hasto menyinggung alasan seseorang masuk partai tertentu, yakni karena idealisme dan bisa juga karena kepentingan kekuasaan.

"Ada yang bergabung karena idealisme, ada yang bergabung karena kepentingan-kepentingan praktis kekuasaan. PDI Perjuangan menghormati pilihan-pilihan untuk bergabung di dalam partai politik tersebut," ucap Hasto.

Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan masuknya Bobby Nasution merupakan kabar yang sudah lama ditunggu.

"Ini kabar yang kita tunggu-tunggu, kabar yang selama ini kita harap-harap," kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Muzani menyebut kini tak ada lagi hambatan bagi Gerindra mendukung menantu Jokowi itu maju di pilkada Suatera Utara.

"Karena dengan masuknya Bobby sebagai kader Gerindra dan daftar sebagai calon gubernur di Sumatera Utara dari Partai Gerindra, tentu saja hambatan psikologis untuk mendukung dia jadi hilang,” ujar Muzani.

"Artinya, terbuka beliau untuk kita majukan menjadi calon gubernur di Sumatera Utara dari Partai Gerindra. Karena kan Mas Bobby sudah masuk sebagai bagian dari keluarga besar Partai Gerindra," sambungnya.

Bobby Nasution resmi menjadi kader Partai Gerindra. Bobby mendaftar sebagai kader partai besutan Prabowo Subianto tersebut di Kantor DPD Gerindra Sumatera Utara (Sumut), Medan. Pendaftaran pria yang saat ini menjabat Wali Kota Medan tersebut sebagai ...