FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Rencana pemerintah mendatangkan dokter dari luar negeri menuai kritik dari berbagai kalangan. Termasuk dari dokter di Indonesia.

Salah satunya adalah Ketua Umum Dokter Indonesia Bersatu, Eva Sri Diana Chaniago. Ia menanyakan apakah dokter asing bakal ingin kerja di Indonesia atau tidak.

“Btw, dokter asing mau ya ke indonesia di gaji cuma Rp2 ribu - Rp8 ribu per pasien BPJS,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari unggahannya di X, Rabu (22/5/2024).

Di sisi lain, ia juga mengungkit uang kuliah mahal di Indonesia. Apalagi di Fakultas Kedokteran.

“UKT meroket naik. Apalagi Fakultas kedokteran. Ngga naik aja dah muahaaal,” ucapnya.

Karenanya ia menyebut kurangnya mahasiswa kedokteran disebabkan biaya kuliah yang mahal. Lalu pemerintah mendatangkan dokter dari luar negeri.

“Kalian cukup tamat SMA aja.
Kuliah hanya kebutuhan tersier. Miskin ngotot kuliah? Ambil Pinjol sana,” ujarnya.

Tidak sampai di situ, Dokter Eva jug menyebut obat-obatan di Indonesia banyak yang tidak tersedia. Contohnha saja obat TBC.

“Pak Jokowi, sebelum naturalisasi dokter, tolong dong obat-obat banyak kosong, obat TBC pula. Nanti makin meledak TBC, dokter Indonesia pula yang dibilang tolol,” pungkasnya.

Rencana naturalisasi dokter sebelumnya disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat Forum Komunikasi Nasional Tenaga Kesehatan di Jakarta, Selasa (21/5).

Budi mengibaratkannya seperti pemain naturalisasi yang hadir di Timnas Indonesia sehingga penampilan skuad menjadi lebih moncer. Terlebih, Indonesia juga menunjuk pelatih asing Shin Tae-yong dari Korea Selatan untuk menakhodai skuad Garuda.
(Arya/Fajar)