Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Starbucks
Kab/Kota: Denpasar
Partai Terkait
Ferdinand Hutahaean Tampar Pemerintahan Jokowi: Pejabat Boneka, Starlink Dipuja, Starbucks Diboikot
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kader PDIP Ferdinand Hutahaean mendadak memberikan komentar menohok kepada pemerintahan Presiden Jokowi.
Blak-blakan, Ferdinand menyebut para pejabat di Indonesia hanya boneka jadi-jadian.
"Negara lucu di bawah pemimpin lucu boneka jadi-jadian," ujar Ferdinand dalam keterangannya di aplikasi X @ferdinand_mpu (22/5/2024).
Ferdinand juga menyoroti fenomena boikot terhadap Starbucks yang kontras dengan pujian terhadap layanan Starlink.
Menurutnya, ada ketidakkonsistenan dalam sikap publik dan pemerintah terkait produk luar negeri.
"Starbucks diboikot Starlink dipuja," cetusnya.
Ia menyatakan bahwa para pejabat pemerintahan Jokowi hanya menjalankan peran tanpa memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan rakyat.
Kritik Ferdinand tidak hanya berhenti di situ. Ia mempertanyakan alasan di balik pujian yang diterima oleh layanan Starlink milik Elon Musk, sementara produk lain dari Amerika, seperti Starbucks, justru menghadapi boikot.
"Hamas pun tertawa," tandasnya.
Seperti diketahui, Elon Musk bersama sejumlah pejabat Indonesia telah meresmikan layanan internet Starlink untuk puskesmas di Bali.
Peluncuran yang dilakukan di Puskesmas Pembantu Sumerta Kelod, Denpasar pada Minggu petang lalu, dihadiri oleh beberapa pejabat RI, termasuk Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menkominfo Budi Arie Setiadi, dan Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono.
Pada acara peresmian tersebut, Musk mengungkapkan ketertarikannya untuk berinvestasi di Indonesia. Namun, dia tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait keinginan investasinya itu.
Musk juga menyatakan bahwa internet tidak hanya berguna untuk pendidikan tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk meraup keuntungan.
Ia menjelaskan bahwa mereka yang memiliki bisnis barang atau jasa bisa menjajakan produk dan layanan mereka melalui internet, bahkan jika mereka berada di wilayah rural.
(Muhsin/fajar)
Sentimen: positif (50%)