Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Garuda Indonesia
Tokoh Terkait
Perkuat Ekonomi Akar Rumput, Amartha Gelar The 2024 Asia Grassroots Forum Rabu, 22/05/2024, 07:19 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Berkiprah selama 14 tahun sebagai perusahaan teknologi finansial yang fokus memberdayakan kelompok akar rumput, perempuan unbanked, di berbagai pelosok Indonesia, Amartha membuka akses lebih luas kepada pihak global untuk berpartisipasi dalam impact investing di Asia, khususnya Indonesia.
Bersama lembaga internasional yang terdiri dari Women's World Banking, SME Finance Forum, dan Accion, Amartha menyelenggarakan The 2024 Asia Grassroots Forum selama dua hari, 21-22 Mei 2024, di Jakarta.
Acara yang mengumpulkan investor, entrepreneur, inovator, dan para pembuat kebijakan tersebut bertujuan mengumpulkan hasil pemikiran mereka untuk mengakselerasi potensi ekonomi akar rumput Asia. Di seluruh Asia, terutama di Asia Tenggara, Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mendukung 40% dari ekonomi wilayah tersebut.
“Forum ini bertujuan untuk menjadi pendorong kolaborasi, mengumpulkan berbagai experts di bidang teknologi dan keuangan. Bersama-sama, kita dapat membangun masyarakat yang lebih tangguh untuk kemajuan ekonomi akar rumput," kata Andi Taufan Garuda Putra, Founder & CEO Amartha, Selasa (21/5/2024).
“Saya mengajak masyarakat umum untuk bergabung, dan berkolaborasi dalam agenda bersama, yakni scaling impact, mendigitalisasi UMKM, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif untuk kesejahteraan yang merata,” tambah Taufan.
Amartha, jelas Taufan, membawa semangat untuk membuka seluas-luasnya akses pada pendanaan yang setara. Karena pada kenyataannya, usaha mikro yang dipimpin perempuan lebih sulit mendapatkan pendanaan. Amartha pun telah menyalurkan modal kerja lebih dari Rp20 triliun kepada lebih dari 2.5 juta UKM yang dipimpin perempuan di 72.000 desa di Indonesia.
Dorongan menuju inklusi keuangan ini juga sejalan dengan meningkatnya impact investing. Selama tahun 2020-2022, investor berdampak telah mengalokasikan lebih dari 67% dari total modal yang diinvestasikan dalam periode 10 tahun dari tahun 2007-2016 di Asia Tenggara, menunjukkan akselerasi aktivitas investasi berdampak di wilayah ini.
The 2024 Asia Grassroots Forum, hosted by Amartha akan membahas bagaimana pendanaan inovatif, seperti impact investing dan kewirausahaan sosial, dapat membuka peluang pertumbuhan ekonomi di ASEAN. Sesi diskusi akan membahas tantangan, lanskap pasar, dan mengeksplorasi bagaimana investor dapat secara efektif mengukur, meningkatkan dampak sosial dan lingkungan.
Baca Juga: Mencatatkan Profitabilitas dalam Tiga Tahun Terakhir, Amartha Perkuat Komitmen Membangun Ekosistem Finansial yang Inklusif di Asia Tenggara
"Layanan keuangan adalah alat yang kuat untuk membantu mengurangi kemiskinan dan menciptakan peluang. Dengan layanan digital yang bertanggung jawab dan aman, para pengusaha mikro dapat membuat pilihan yang tepat dan membangun bisnis yang lebih tangguh. Kami senang dapat melanjutkan kemitraan yang berdampak dengan Amartha melalui kolaborasi dalam acara perdananya untuk mendorong pertumbuhan inklusif bagi ekonomi akar rumput di ASEAN," kata Michael Schlein, Presiden dan CEO Accion.
Christina Juhasz, Chief Investment Officer Women’s World Banking Asset Management (WAM) menyatakan, "Kurangnya representasi perempuan dalam kewirausahaan di ASEAN adalah sebuah peluang yang benar-benar terlewatkan. The 2024 Asia Grassroots Forum, hosted by Amartha, menjadi platform berharga untuk berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Bersama-sama, kita dapat mendiskusikan bagaimana mengembangkan strategi inovatif untuk mengatasi tantangan-tantangan khusus yang dihadapi oleh UMKM yang dipimpin oleh perempuan, membuka potensi penuh mereka untuk mendorong pertumbuhan ekonomi."
Taufan menyimpulkan, "The 2024 Asia Grassroots Forum, hosted by Amartha bertujuan untuk mendorong kesejahteraan, memberdayakan segmen akar rumput yang belum terlayani, dan menghasilkan dampak positif yang berkelanjutan. Ke depannya, kami optimis agenda ini berkembang menjadi referensi utama bagi pemberdayaan ekonomi akar rumput Asia dalam beberapa tahun mendatang."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Sentimen: positif (100%)