"Saya kira mudah-mudahan, ada sinyal yang sangat positif yang diberikan oleh Ketua Umum Partai Golkar ketika sebetulnya kita tidak menganggap sebuah saingan begitu," kata Supit.

Pasalnya, selama ini SOKSI merasa selalu dianaktirikan dan dipandang berbeda oleh berbagai fungsionaris partai. Hal ini terjadi lantaran SOKSI selama beberapa periode selalu mendukung kadernya sendiri dalam pemilihan Ketua Umum Partai Golkar.

Padahal, Supit menegaskan, SOKSI sama sekali tidak pernah berada di luar Partai Golkar. Sehingga, ia menilai tidak tepat jika SOKSI diperlakukan berbeda oleh Golkar.

"Ini adalah masalah yang hingga hari ini mengganjal. Oleh karena itu, dalam kapasitas saya yang lain bisa bertemu ketua umum saya menjelaskan kepada beliau bahwa pada dasarnya SOKSI itu adalah dan tidak pernah merasa berada di luar Partai Golkar," tegasnya.

Justru, lanjut Supit, kader-kader SOKSI ingin berjuang penuh untuk kemajuan Partai Golkar. Bahkan, kader-kader SOKSI juga ingin berjuang demi mewujudkan Golkar menjadi partai pemenang dan terdepan.

"Pada dasarnya, jajaran SOKSI itu selalu ingin berjuang bahkan ingin berjuang untuk kemenangan Partai Golkar itu berada paling depan, tetapi yaitu tadi, kita tidak bisa kemudian begitu saja, penilaian subjektif yang dilakukan oleh kalangan-kalangan yang lain sesama Partai Golkar," tukasnya.