Sentimen
Positif (99%)
21 Mei 2024 : 20.19
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Badung

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Bertemu Presiden Majelis PBB, Jokowi Ingin Pendudukan Ilegal Israel di Tanah Palestina Diselesaikan

22 Mei 2024 : 03.19 Views 1

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Bertemu Presiden Majelis PBB, Jokowi Ingin Pendudukan Ilegal Israel di Tanah Palestina Diselesaikan

AKURAT.CO Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dennis Francis, di sela-sela Forum Air Sedunia (World Water Forum) ke-10.

Pertemuan tersebut, menggarisbawahi komitmen Indonesia terhadap isu-isu global termasuk Palestina dan perubahan iklim. Jokowi menekankan pentingnya memperkuat koordinasi badan-badan PBB untuk membantu rakyat Palestina.

Dia mengapresiasi kemajuan di Majelis Umum PBB terkait status Palestina, namun menekankan bahwa lebih banyak tindakan diperlukan untuk menyelesaikan konflik. Menurutnya, akar persoalan konflik, yaitu pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina harus diselesaikan.

Baca Juga: Optimisme Dunia untuk Kemerdekaan Palestina

"Kita tidak boleh berhenti sampai di sini, akar konflik harus diselesaikan, yaitu pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina. Untuk itu, proses pada sidang umum PBB harus mencerminkan upaya mencapai solusi dua negara," kata Jokowi di Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Bali, Senin (20/5/2024).

Kedua, mengenai reformasi sistem multilateral, Presiden Jokowi menyatakan kebutuhan mendesak untuk adaptasi yang memungkinkan negara-negara berkembang berperan lebih aktif, khususnya dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Ketiga, Jokowi juga mengajak PBB untuk bekerja sama dalam menghadapi tantangan kenaikan permukaan air laut, yang mengancam banyak negara kepulauan.

Baca Juga: TOK! AFC Dukung Palestina Agar Israel Diskors oleh FIFA Sebagai Tanggapan Atas Serangan Gaza

"Indonesia siap berkolaborasi termasuk menjadi mitra pembangunan untuk menyemai dan mendukung terselenggaranya KTT pada bulan September ini untuk menghasilkan tindakan nyata dalam mengatasi permasalahan yang ada," imbuhnya.

Presiden Majelis Umum PBB mengakui bahwa situasi mengenai negara Palestina sejauh ini masih belum menentu dan terus menjadi perhatian PBB. Seperti diketahui, Majelis Umum PBB juga sudah memberikan rekomendasi yang sangat kuat kepada Dewan Keamanan PBB untuk memikirkan kembali dan mempertimbangkan kembali keputusannya mengenai Palestina.

"PBB tetap sangat berkomitmen pada resolusi dua negara untuk Palestina. Dalam semua pandangan, perjanjian ini merupakan satu-satunya hasil kredibel yang dapat menjamin perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah," tegasnya.

Sentimen: positif (99.8%)