Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Sekretaris Direktorat Jenderal
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Abdul Haris
Ngomong Kuliah Itu Tersier, Anak Buah Nadiem Jadi 'Buronan' DPR!
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia-Pernyataan salah satu pejabat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi soal kuliah adalah kebutuhan tersier menuai sorotan dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI. Dua anggota DPR RI memprotes pernyataan tersebut, sementara Kemendikbud memberikan klarifikasi.
Anggota Komisi X DPR RI Nuroji menjadi yang pertama kali menyampaikan protes tersebut. Dia mengatakan amat menyayangkan pernyataan tersebut bisa keluar dari mulut seorang pejabat Kemendikbud.
"Sangat tidak mendidik masyarakat, seolah kuliah tidak penting," kata Nuroji dalam rapat kerja di Gedung DPR, Selasa, (21/5/2024).
Anggota DPR dari Fraksi Gerindra ini mengatakan Kemendikbud harus mengklarifikasi pernyataan ini. Dia menyayangkan pejabat yang menyampaikan pernyataan tersebut tidak hadir dalam rapat hari ini. "Ini perlu dikoreksi, saya lihat yang menyampaikan tidak hadir di sini," kata dia.
Pejabat yang dimaksud Nuroji adalah Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Tjitjik Sri Tjahjandarie. Ketika tarif UKT banyak diprotes, Tjitjik mengatakan pendidikan tinggi di Indonesia belum bisa gratis seperti negara lain.
Dia mengatakan bantuan operasional perguruan tinggi negeri belum bisa menutup semua kebutuhan pendidikan itu.Tjitjik juga menambahkan perguruan tinggi masuk kategori pendidikan tersier yang tidak masuk golongan wajib belajar 12 tahun.
Senada dengan Nuroji, Wakil Ketua Komisi X Abdul Fikri Faqih juga mempertanyakan pernyataan Tjitjik. Dia mengatakan dari sudut pandang Undang-Undang Dasar dan mahasiswa, pendidikan tinggi merupakan hak warga negara.
"Begitu pula amanat UUD, itulah versi yang wajar untuk mahasiswa," kata dia.
Menanggapi protes ini, Direktur Jenderal Perguruan Tinggi, Riset dan Teknologi Abdul Haris memberikan klarifikasi. Dia mengatakan kementeriannya tentu berpandangan bahwa pendidikan adalah kebutuhan utama masyarakat.
Dia mengatakan dengan pendidikan maka sumber daya manusia Indonesia bisa ditingkatkan. Dengan demikian, akan lahir SDM unggul yang bisa membawa Indonesia menjadi negara maju.
"Relevansinya tentu kita bisa menghasilkan SDM unggul yang bisa membawa Indonesia maju," katanya.
[-]
-
Muhadjir Geram UKT Naik Mendadak, Anak Buah Nadiem Bilang Begini(rsa/mij)
Sentimen: netral (72.7%)