Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Penjaringan, Sleman
Tokoh Terkait
Ingin Tahu Keseriusan Maju di Pilkada Sleman, PDIP Panggil Satu Per Satu Kandidat
Harianjogja.com Jenis Media: News
Harianjogja.com, SLEMAN—Ketua DPC PDI Perjuangan Sleman, Koeswanto memastikan rekomendasi pasangan calon yang diusung di Pilkada 2024 diserahkan sepenuhnya ke Ketua Umum Partai. Meski demikian, di dalam penjaringan sudah memanggil tiga nama yang mendaftar untuk mengetahui keseriusan maju dalam pemilihan.
“Memang baru tiga nama yang mendaftar, tapi mereka bukan nama sembarangan. Pendaftaran masih kami buka hingga 31 Mei,” kata Koeswanto saat ditemui di sela-sela kegiatan Sosialisasi Kepemudaan di Kalurahan Sidoarum, Godean, Ahad (19/5/2024).
BACA JUGA: Sultan Ingatkan Lurah Manfaatkan TKD Untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa, Bukan Keuntungan Pribadi
Menurut dia, nama-nama yang mendaftar merupakan tokoh teratas di Sleman saat ini dan tidak ada di penjaringan partai lain. Kedua orang yang adalah pasangan petahana yang sekarang menjabat sebagai bupati dan wakil bupati.
“Duet Kustini Sri Purnomo dan Danang Maharsa sudah mengembalikan formulir pendaftaran di kami. Sedangkan satu nama adalah mantan Sekda Sleman, Harda Kiswaya,” katanya.
Koeswanto mengatakan, pasca-mengembalikan formulir pendaftaran, sudah memanggil masing-masing kandidat. Tujuan pemanggilan untuk memastikan kesiapan dan keseriusan maju dalam pemilihan bupati dan wakil bupati.
“Intinya untuk menakar bagaimana keseriuasan untuk maju seperti apa karena ini menjadi mekanisme dalam pengusulan,” katanya.
Menurut dia, peluang untuk maju sebagai calon kepala daerah di PDI Perjuangan masih terbuka. Oleh karenanya, setiap kandidat memiliki peluang yang sama.
“Nanti rekomendasi yang mengeluarkan dari DPP. Yang jelas, kesempatan masih terbuka, termasuk kemungkinan duet Kustini-Danang maju lagi juga masih ada peluang,” katanya.
BACA JUGA: Soal Potensi Kustini-Danang Kembali Berduet di Pilkada 2024, Ini Kata Sekretaris DPC PDIP Sleman
Disinggung mengenai kapan rekomendasi turun, ia memerdiksi akan turun pada Juli mendatang. “Kita selesaikan dulu penjaringan setelah ditutup, nama yang mendaftar diserahkan ke DPP. Pastinya, sebelum rekomendasi turun di Juli, ada serangkaian survei yang dilakukan,” katanya.
Ketua DPD PKS Sleman, Indra Gumilar mengatakan, proses pejaringan bakal calon yang diusung dilakukan secara tertutup. Ia berdalih, proses ini menjadi bagian strategi pemenangan di pilkada.
“Ini jadi strategi kami. Yang jelas, kami ingin calon yang diusung bisa memenangi pilkada,” kata Indra.
Menurutu dia, hingga sekarang sudah ada beberapa tokoh yang berkomunikasi dengan DPD PKS Sleman. Selain mantan Sekda Sleman, Harda Kiswaya, Indra mengakui, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo juga sudah melakukan pembicaraan mengenai pencalonan.
“Ada juga Lurah Banyurejo, Tempel, Saparjo juga sudah ada komunikasi,” katanya.
Meski demikian, Indra mengakui perbincangan masih sangat cair dikarenakan PKS belum menentukan calon yang akan diusung. “Mekanismenya tetap ada rekomendasi dari DPP. Tapi, sekarang masih dalam proses karena calon nantinya juga dibahas dengan partai mitra koalisi karena PKS tidak bisa mengusung sendirian,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sentimen: positif (100%)