Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Senayan
Tokoh Terkait
Demokrat Nilai Ada Niat Baik Rekonsiliasi 01-02-03 Gagasan Bamsoet-Ara
Detik.com Jenis Media: News
Partai Demokrat melihat ada niat baik dari rekonsiliasi nasional 01,02 dn 03 yang digagas Waketum Golkar Bambang Soesatyo dan Maruarar Sirait atau Ara. Demokrat menghormati rencana rekonsiliasi tersebut.
"Kami menghormati terkait rencana kegiatan diskusi kebangsaan antara kubu 01, 02 dan 03 yang diinisiasi Pak Bamsoet dan Pak Maruarar," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani saat dihubungi Senin (20/5/2024).
"Kami melihat diskusi ini dilandasi niat baik sebagai ikhtiar rekonsiliasi politik pasca kontestasi Pilpres beberapa waktu yang lalu," lanjutnya.
Menurut Kamhar, rekonsiliasi nasional itu bagian dari peningkatan derajat dan kualitas demokrasi. Dia yakin rekonsiliasi akan mewujudkan keadilan sosial dan ekonomi bagi rakyat.
"Ini menjadi bagian dari diskursus publik yang akan berkontribusi pada peningkatan derajat dan kualitas demokrasi. Diskursus dalam koridor politik kebangsaan seperti ini, dipercaya bisa bermuara pada konvergensi terwujudnya keadilan sosial dan keadilan ekonomi bagi segenap rakyat Indonesia di seluruh tumpah darah Indonesia," imbuhnya,
Rekonsiliasi Nasional
Waketum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) akan membuat acara rekonsiliasi nasional antara kubu 01, 02 dan 03. Acara tersebut direncanakan bakal digagas bersama dengan politikus Maruarar Sirait.
Hal itu disampaikan dalam acara "Tribute to Bang Akbar Tandjung" di Gedung Nusantara IV, Senayan, Jakarta, Minggu (19/5/2024). Mulanya Bamsoet menyapa para undangan yang hadir.
"Maruarar Sirait ini adalah tokoh PDI Perjuangan yang sekarang sedang mengukir sejarah menjadi tokoh Gerindra. Gagasan ini gagasan yang luar biasa," kata Bamsoet dalam sambutannya.
Bamsoet kemudian menyinggung salah satu gagasan yang ingin dibawa Maruarar dan dirinya untuk menciptakan acara rekonsiliasi. Ia ingin ada suasana yang damai usai Pilpres 2024 berlangsung.
"Kami bersama Mas Ara juga sedang menyiapkan sebuah gagasan rekonsiliasi nasional. Bagaimana kita mempertemukan dalam suatu forum diskusi yang hangat, bicara tentang bangsa dan negara antara 01, 02 dan 03 dalam waktu dekat ini," ujar Bamsoet.
Bamsoet menyebut tantangan bagi pemerintahan ke depan tak mudah. Untuk itu, katanya, setiap pihak mesti mendorong adanya kerja sama dan kerukunan.
"Tantangan ke depan bangsa ini sangat berat, sehingga perlu kekompakan, kegotongroyongan dan saling memahami, saling mendukung satu sama lain antara presiden terpilih Prabowo Subianto dan presiden hari ini, Jokowi dengan presiden-presiden sebelumnya menjadi satu membangun bangsa dan negara ke depan," imbuhnya.
(dek/dnu)Sentimen: positif (99.2%)